Sabtu, Agustus 30, 2008

Miss-miss-an, Di antara Stereotip dan Manfaat

Pernah dimuat di Wikimu pada Kanal Opini, Sabtu 03-05-2008 08:03:33

Malam itu aku dan temanku sedang asyik menonton sebuah acara di televisi mengenai kontes kecantikan pemilihan Miss Universe. Acara tunda yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta tersebut ditayangkan lewat dari pukul dua belas malam. Kenapa ditayangkan pada saat banyak orang sudah tidur ? Barangkali dimaksudkan agar tidak ditonton oleh orang banyak. Kok, bisa? Bukankah televisi menyiarkan sebuah acara untuk ditonton?

"Kalau memang mau ditonton orang banyak, kenapa ditayangkan hampir pukul satu pagi?" Tanya temanku penuh keheranan. "Benar juga," pikirku. "Tapi barangkali untuk menghindari penonton yang masih anak-anak agar tidak turut menyaksikannya?", imbuhku lagi. Ya, seandainya pun programa ini ditayangkan siang hari, pasti tidak kuijinkan anakku ikut menonton. Bisa gawat kalau dia bertanya-tanya yang macam-macam apabila melihat perempuan-perempuan bule yang berlenggak-lenggok menggunakan pakaian renang tersebut.

"Kenapa harus dilarang ?" Tanya temanku sambil mengambil segenggam kacang goreng di hadapannya. Menonton televisi sambil makan kacang goreng memang acara tetap kami. Apalagi bila yang ditonton acara sepak bola, pasti akan tambah seru. Sebenarnya malam itu aku dan tetanggaku itu memang berniat mau menonton acara pertandingan sepak bola, tetapi karena tayangannya masih lama yaitu pukul 3 dinihari, jadilah asal buka kanal teve dulu. Dan akhirnya berhenti mencari-cari ketika kepentok dengan acara pemilihan Miss Universe ini. "Bukannya anakmu nanti akhirnya melihat juga yang begituan kalau kamu ajak ke pantai, atau mungkin bila dia buka-buka majalah di rumah temannya, misalnya."

Benar juga, sih. Tampilan wanita menggunakan bikini, khan sekarang sudah seperti hal biasa. Majalah-majalah yang menampilkan sosok perempuan dengan busana minim tidak akan sulit didapat di mana-mana. Tetapi kenapa tayangan Miss Universe ini ditayangkan dini hari begini ?

"Ah, barangkali untuk menghindari protes," tebak temanku. "Biasa, khan tayangan yang beginian pasti akan menimbulkan komentar-komentar miring."

"Tapi menurut kamu ada manfaatnya, ngga sih acara miss-missan seperti ini diadakan?", tanyaku sedikit menguji kecerdasan temanku yang satu ini.

Sebelum menjawab pertanyaanku, temanku ini mengambil dulu gelas tehnya dan lansung meminum isinya sedikit-sedikit. "Ahhh," desahnya seperti keenakan. "Menurut aku manfaatnya hanya buat cuci mata orang laki-laki, ya seperti kita-kita ini. Menunggu pukul 3 khan masih lama, menonton cewek-cewek bule berbodi aduhai, kan asyik." Mata temanku memang dari tadi, sepanjang acara, selalu melotot tidak pernah lepas dari layar kaca. Hanya tangannya saja yang punya pekerjaan lain, yaitu meraba-raba piring tempat kacang goreng yang sekarang isiya tinggal separuh karena sudah masuk ke perutnya dan keperutku.

"Yang aku ngga merasa pas adalah kalau acara seperti ini diselenggarakan di Indonesia," selaku di antara kriuk-kriuk bunyi kacang goreng di mulut. "Sepertinya perempuan-perempuan Indonesia tidak enak dilihat kalau menggunakan busana renang seperti itu."

"Lah, wanita kan memang untuk dinikmati kecantikannya ?", tanya temanku lugu. "Dari jaman batu sampai sekarang , kan wanita adalah ... (temanku lalu menyanyikan sepotong syair dari lagu Sabda Alam) ‘ditakdirkan bahwa pria berkuasa, adapun wanita lemah lembut manja. Wanita dijajah pria sejak dulu. Dijadikan perhiasan sangkar maduuuu' ..."

"Stop, stop, stop." cegahku sigap sambil mendorong bahu temanku. "Hoi, kau bisa bangunkan semua orang nanti."

"Nah, wanita cantik memang untuk dinikmati, friend." Kata temanku. "Jadi ukuran-ukuran kecantikan yang dilombakan dalam acara begini, ya ukuran cantik yang distandarkan para pria. Bukankah yang punya ide dan pelopor acara ini adalah laki-laki. Siapa itu namanya ?

"Donald Trumph," jawabku singkat.

"Nah itu, Trumph," ulang temanku membeo. "Jadi santai ajalah. Saya yakin si Trumph itu playboy kelas berat. Untuk memilih pacarnya saja dia mengumpulkan cewek-cewek dari seluruh dunia. Wuih, gila dia."

"Tapi, kan itu sangat bertentangan dengan semangat R. A. Kartini," sanggahku tak mau kalah. "Beliau pasti marah kepada wanita Indnesia kalau tahu wanita Indonesia menjatuhkan martabatnya berlenggak-lenggok di hadapan umum dengan maksud menarik selera sex pria. Bukankah jenis perbudakan seperti ini yang dilawan oleh beliau ?"

"Itulah yang aku juga ngga mengerti," ungkap temanku. "Seharusnya wanita Indonesia menyadari hal ini. Latar belakang dari digelarnya acara seperti ini sudah seharusnya dipelajari. Bukan cuma bisa meniru."

"Kok, kamu bisa cerdas juga, ya," kataku sambil menyindir. "Aku tidak menyangka pendapat seperti itu keluar dari mulutmu."

"Aku selama ini bukannya bodoh, kawan," ujarnya membela diri, "cuman muak melihat kondisi perilaku bangsa ini yang kian nyeleneh. Protes juga ngga ada gunanya karena yang diprotes sudah pintar-pintar semua. Mereka bisa berdalih macam-macam. Ya, ikut perkembangan jamanlah, harus berpikir positiflah. Khan yang ditampilkan bukan hanya kecantikan fisik, tapi juga kecerdasan. Begitu khan kata panitia penyelenggaranya ?"

"Tapi betul ada manfaatnya, ngga sih acara seperti ini ?" Kuulang pertanyaan yang sebelumnya sudah kutanyakan kepadanya. Maksudku meminta jawaban yang lebih kena, tidak asal-asalan seperti tadi.

"Kalau pakai bikininya, sama sekali ngga ada manfaatnya," kata temanku cerdas. "Betul-betul hanya merendahkan derajat kamu wanita."

"Kalau memperlombakan kecerdasan wanita, bagaimana ?" tanyaku lebih tajam.

"Bikin aja acara Cerdas Cermat atau Cepat Tepat, atau apalah lomba uji kecerdasan lainnya. Lebih ketahuan sampai dimana kepintaran mereka." Jawab temanku sedikit emosi.

"Hei, sekarang gentian kamu yang jadi emosi," ujarku sambil tertawa geli. "Katanya, nikmati aja acaranya. Ngga, usah pakai emosilah."

"Iya, iya. Tapi, kalau dibikin acara seperti Cerdas Cermat itu, ya kita tidak bisa melihat perempuan cantik pakai bikini, dong." Kata temanku kegelian juga. "Ah, bodoh, ah."

Humor Selebritis dan Politisi (Intermeso) Episode 4

Pernah dimuat di Wikimu pada Kanal Gaya Hidup, Jumat 02-05-2008 14:25:52

Bonus Album

Dalam sebuah syuting untuk sebuah acara infotaiment, seorang artis penyanyi yang terkenal dengan album barunya yang berbonus (maaf) kondom, sedang diwawancarai oleh si reporter sehubungan dengan kasus protes atas bonus album tersebut oleh seorang menteri.

"Halo, mba,"sapa si reporter TV. Kemudian dia bertanya seperti pura-pura tidak tahu. "Bagaimana kabar album Anda yang terbaru. Laris manis, ya ?"

"Aduh, kayanya engga,"jawab si artis jengkel, "Anda ini pura-pura ngga tahu, ya. Setelah diprotes kemarin, album saya malah ngga laku dan bakal ditarik dari peredaran."

"Katanya setelah album ini Anda akan mengeluarkan lagi album yang lain, ya ?" Tanya si reporter gencar. "Rencananya dibarengi dengan bonus apa buat pembeli ?"

"Iya. Kalo tidak gara-gara protes ini," sahut si artis asal-asalan,"album kedua saya akan memberi bonus obat kuat buat pembeli kasetnya dan album ketiganya akan memberi bonus alat tes kehamilan."

"Kalau begitu sekalian aja album keempat dengan bonus biaya aborsi,"sahut si reporter ngga mau kalah.

--oo00oo--

Jeruk Makan Jeruk

Cerita bahwa di gedung DPR sering kemalingan ternyata bukan sekedar isapan jempol. Pada suatu malam di dalam kegelapan sebuah lorong di salah satu lantai di gedung anggota dewan tersebut, tampak seorang yang sangat mencurigakan sedang mengendap-endap. Dengan langkah kaki berjinjit, seseorang berpakaian hitam-hitam mencoba-coba membuka kunci sebuah ruangan dengan memasukkan sebatang besi. Bunyi kresek-kresek pun tak urung terdengar memenuhi lorong yang gelap tersebut. Untung waktu saat itu sudah menunjukkan pukul tiga dinihari, dimana biasanya orang memang sedang lelap-lelapnya tidur.

Ketika sedang asyik-asyiknya berusaha menjebol pintu tersebut, tiba-tiba terdengar suara dari balik pintu. "Mas, lagi ngapain. Saya lagi kerja, nih. Mau maling, ya ?".

Si maling jadi gelagapan dan tidak bisa menjawab. Dia tidak menduga sama sekali kalau di ruangan tersebut ada orangnya. Kegiatannya mengorek-ngorek lubang kunci pun terhenti seketika.

"Sudah, pulang aja, deh,"kata suara di balik pintu itu. "Jeruk kok makan jeruk."

--oo00oo--

Sama-sama Bohong

Disebuah acara resepsi perkawinan, seorang calon bupati peserta pilkada secara tidak sengaja bertemu dengan rivalnya di sebuah meja. Karena sudah tidak bisa menghindar lagi keduanya terpaksa duduk bersama dan terjadilah obrolan.

"Pak, apa kabarnya, nih," sapa si calon bupati pertama dengan gaya seperti pemenang. "Sudah siap ngga melawan saya di pemilihan minggu depan ?"

"Tentu saja, saya siap," jawab si calon bupati kedua dengan mantap."Saya yakin akan memenangkan 60 % suara pemilih."

"Ah, masih lebih tinggi saya,"balas si calon bupati pertama tidak mau kalah."Pendukung saya paling sedikit 70 % dari semua penduduk di kabupaten ini."

"Tidak mungkin,"sanggah si calon bupati kedua protes."Mana bisa saya 60 % dan Anda 70 %. Berarti pendukung saya dan Anda kalau dijumlahkan menjadi lebih dari 100 %. Pasti ada yang bohong di antara kita. Dan saya yakin yang bohong itu Anda."

Merasa dituduh sebagai pembohong, si calon bupati pertama menjadi marah. Lalu terjadilah adu mulut. Ketika sedang asyik bertengkar, tiba-tiba seseorang di meja lain di belakang mereka menyeletuk. "Maaf, Bapak-bapak. Menurut saya Anda ini kedua-duanya pembohong."

"Lho, kenapa Anda berani bilang begitu ?" sahut kedua calon bupati berbarengan sambil berpaling ke belakang mencari-cari orang yang berbicara tadi.

"Karena saya adalah calon bupati yang ketiga di pilkada ini, "sahut si calon bupati ketiga dengan tenang.

--oo00oo--

Humor Selebritis dan Politisi (Intermeso) Episode 3

Pernah dimuat di Wikimu pada Kanal Gaya Hidup, Kamis 01-05-2008 08:55:00

Bertukar Profesi

Di sebuah acara makan malam kaum selebritis, di sebuah meja tampak dua orang sedang mengobrol dengan akrab sambil minum-minuman keras. Orang pertama adalah seorang bintang film terkenal dan yang lain adalah seorang politikus dari sebuah parpol besar. Pembicaraan semakin asyik, sehingga tanpa terasa cukup banyak minuman keras yang mereka minum. Ketika sudah semakin mabuk, si bintang film berkata,"Hei, kamu tahu kalau aku sebentar lagi akan berkarir di politik? Aku akan ikut pemilihan dan aku pasti akan mengalahkan kamu."

Si politikus tidak mau kalah. Dengan gaya yang sangat mabuk dia berkata, "Kamu pikir aku tidak bisa mengalahkan kamu, ya? Beberapa hari yang lalu aku juga sudah bermain film. Dan kebetulan pasanganku di film itu adalah istrimu. Kalau kamu tidak percaya, sekarang juga aku akan kirimkan film itu ke telepon genggammu."

--oo00oo-

Berbohong

Apakah perbedaan berbohongnya seorang penipu, tukang sulap dan politikus ?

Bagi penipu berbohong adalah sebuah pekerjaan, bagi seorang pesulap berbohong adalah keharusan, dan bagi seorang politikus berbohong adalah kebiasaan.

--oo00oo-

Pesan Terakhir

Di tengah lapangan terbuka yang lokasinya dirahasiakan, satu regu tembak sedang bersiap-siap melaksanakan tugasnya mengeksekusi tiga orang terpidana mati. Ketiga terpidana tersebut sudah berdiri di depan regu tembak dengan masing-masing tangan diikatkan pada sebuah tiang. Narapidana pertama adalah seorang teroris, kedua adalah seorang pembunuh berdarah dingin, dan ketiga adalah seorang pengedar narkotika kelas kakap.

Sebelum hukuman mati dilaksanakan, kepada terpidana mati dipersilakan untuk menyampaikan kata-kata terakhirnya. Si teroris berkata dengan berapi-api, "Alhamdulillah, sekarang sudah saatnya saya kembali kepada Allah dengan berbahagia. Saya tidak pernah merasa takut dan gentar !" Kemudian si pembunuh berkata dengan wajah tertunduk dan suara bergetar," Saya sangat menyesal telah melakukan perbuatan itu. Saya minta maaf. Semoga Tuhan mengampuni saya." Ketika datang giliran narapidana ketiga yang seorang pengedar narkoba, ternyata dia tidak berbicara sedikitpun. Dia hanya memanggil seorang sipir dan berbisik di telinganya, "Mas, keuntungan yang kemarin buat kamu tiga persen, sisanya kamu kasih ke temanku. Awas kalau kamu menipuku, hantuku akan datang menemuimu."

--oo00oo-

Demokrasi Terpimpin

Seorang anak gadis berkata kepada ayahnya yang sorang politikus dan penganjur demokrasi. "Yah, aku sangat mencintai Budi. Aku hanya mau menikah dengan dia, bukan dengan yang lain."

Ayahnya berkata dengan marah. "Ayah sudah menentukan pilihan untuk kamu. Pokoknya kamu harus mengikuti apa kata ayah. Kamu tidak boleh membantah dan berpendapat apa pun."

--oo00oo--

Salah Ucap

Ketika seorang politikus dari partai komunis sedang asyik menulis sebuah karya barunya di kamar kerjanya, salah seorang pelayannya masuk dan membawakan secangkir kopi panas kegemarannya. Si pelayan muda yang baru itu terlihat gugup ketika meletakkan cangkir kopi itu di hadapan tuannya, dan tanpa sengaja menyenggol botol tinta hingga terbalik. Isi botol tinta itu pun tumpah tepat mengenai lembaran yang sedang ditulis si politikus dari partai komunis tersebut..

"Ya, Tuhan," seru si politikus kaget. "Betapa bodohnya kamu berbuat seperti ini ! Kesalahanmu membuatku harus menulis sekali lagi !"

Pelayan itu pun akhirnya diberhentikan. Bukan lantaran telah menumpahkan air kopi ke atas kertas tuannya, tetapi lantaran si politikus dari partai komunis menyadari bahwa pelayan itu telah membuatnya "berdosa" karena mengucapkan sesuatu yang mestinya tidak diucapkannya.

--oo00oo--

Ayo, Hemat Energi Mulai Dari Sekarang

Pernah dimuat di Wikimu pada Kanal Opini, Selasa 29-04-2008 08:35:40


Krisis energi dunia

Hemat energi, himbauan yang sudah lama digaungkan di Indonesia maupun di dunia internasional. Sejak terjadinya krisis energi di tahun 1973 di dunia (khususnya di Amerika Serikat), terutama krisis sumber daya energi berbasis fosil (minyak bumi dan batubara), sumber daya energi dunia terus mengalami kemerosotan sampai sekarang. Survei sumber minyak baru dan proyek penggaliannya dilakukan terus-menerus di seluruh dunia. Namun ternyata jumlah pemakaiannya begitu dahsyat sehingga kapasitas ketersediaan sumber daya energi di dunia hampir mencapai titik nadirnya. Padahal seperti kita ketahui sumber energi fosil ini tidak bisa diperbaharui dan kemampuan alam untuk membuatnya memerlukan waktu jutaan tahun. Keadaan ini semakin diperparah setelah energi listrik yang semula diproduksi dengan memanfaatkan energi potensial air (Pembangkit Listrik Tenaga Air / PLTA), akhirnya lebih mengandalkan energi minyak bumi (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel / PLTD) dan batu bara (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) disebabkan lebih murah dari pada PLTA yang biaya pembuatan bendungan airnya lebih mahal dibanding jumlah energi listrik yang dihasilkannya.

Untuk memaksa warganya mendukung himbauan hemat energi tersebut, pada tahun 1979 di Amerika Serikat sempat dikeluarkan semacam kupon pembatasan penggunaan bahan bakar minyak. Kupon tersebut dicetak dan rencananya dibagikan kepada masyarakat secara terbatas untuk ditukarkan dengan satu unit bahan bakar. Tetapi ternyata sejak pencetakannya kupon tersebut belum pernah dipergunakan sama sekali sampai sekarang.

Saat ini upaya yang sama juga dilakukan oleh pemerintah kita dalam rangka membatasi penggunaan BBM bersubsidi dengan akan menerbitkan Smart Card. Di dalam "kartu pintar" ini tersimpan data yang akan dibaca oleh peralatan khusus yang akan dipasang secara on line di semua SPBU, sehingga si pemilik kartu hanya akan dapat membeli secara terbatas sejumlah BBM dalam seharinya. Ide kontroversial ini terlihat cerdas, tetapi sesungguhnya tidak menyentuh substansi permasalahan sesungguhnya, yaitu budaya boros dan konsumtif bangsa kita.

Budaya yang boros energi

Berlipat gandanya pemakaian sumber daya energi tidak terlepas dari budaya manusia itu sendiri. Penemuan teknologi di bidang alat listrik, elektronik dan komputer serta produksinya yang besar-besaran di seluruh dunia, menyuburkan budaya konsumerisme yang berujung pada penggunaan energi yang berlebihan dan tidak perlu. Begitu juga produksi kendaraan bermotor berbahan bakar minyak, seperti mobil dan sepeda motor yang terus meningkat di seluruh dunia, penggunaannya yang tidak terkendali, semakin menguras lebih banyak lagi sumber energi minyak bumi. Hampir-hampir tidak ada di dalam kehidupan kita kegiatan yang tidak menggunakan sumber daya energi, seperti berkendara, menggunakan alat-alat listrik dan elektronik di rumah tangga seperti lampu penerangan, komputer, televisi, Hi-fi, home teather, AC, kipas angin, lemari es, rice cooker, micro wave, vacuum cleaner, dan lain sebagainya.

Pernahkan kita menghitung berapa banyak energi yang telah habis digunakan oleh kita dalam satu hari ? Berapa kira-kira yang telah dihabiskan oleh warga sebuah kota ? Seandainya satu keluarga memiliki paling sedikit satu buah mobil dan satu buah sepeda motor, berarti dalam satu hari keluarga tersebut sudah menghabiskan BBM paling sedikit 15 liter, itu baru untuk jarak tempuh maksimum 30 km pulang pergi (itu kalau saya tidak salah hitung). Bagaimana dengan pemakaian listrik di rumah dengan semua peralatan listriknya ? Begitu pula dengan pemakaian energi di dunia bisnis dan pemerintahan. Lihat saja gedung-gedung perkantoran dan mall-mall, berapa kira-kira pemakaian energi listrik mereka dalam satu hari, siang dan malam? Berapa pula pemakaian BBM mobil-mobil dinas milik pemerintah dan perusahaan swasta dalam satu hari ?

Melihat begitu ekstrimnya kita dalam menghabiskan sumber daya energi yang tidak bisa diperbaharui tersebut, maka patutlah kita bertanya terhadap diri kita masing-masing, sudahkah kita menghemat sumber daya energi kita ?

Kebijakan dan kegiatan pemerintah yang tidak mendukung himbauan hemat energi

Pemerintah yang selalu meneriakkan himbauan hemat energi kepada rakyatnya, ternyata pemerintah adalah pihak pertama yang tidak mematuhi himbauan hemat energi tersebut. Banyak kebijakan-kebijakan dan kegiatan pemerintah yang ternyata bertolak belakang dengan semangat penghematan energi. Seperti kemudahan yang diberikan kepada importir mobil untuk memasukkan mobil mewah dari luar negeri ke Indonesia yang ternyata tergolong mobil sangat boros BBM, tidak ada peraturan yang membatasi produksi kendaraan bermotor di dalam negeri, tidak adanya upaya pembatasan kepemilikan kendaraan bermotor - mobil dan sepeda motor - dalam sebuah keluarga di Indonesia, lampu jalanan dan taman yang dibiarkan hidup sampai pagi, dan lain sebagainya.

Upaya-upaya nyata kita untuk mendukung penghematan energi

Penghematan sumber daya energi harus dimulai sejak sekarang, dari diri kita dan lingkungan keluarga kita. Apa saja yang dapat dilakukan untuk menghemat penggunaan energi ? Berikut beberapa contoh yang bisa dilakukan dalam kehidupan kita sehari-hari :

1. Mulailah menyusun rencana perjalanan kita dan anggota keluarga terlebih dulu, tujuannya, rutenya dan waktunya. Apabila ada beberapa tujuan yang bisa dilakukan dalam satu kali perjalanan, kenapa tidak digabungkan saja untuk menghemat pemakaian BBM kendaraan kita ?

2. Tidak usah keluar rumah dengan kendaraan apabila tidak perlu benar atau sekedar keliling kota.

3. Apabila hanya satu tujuan, alangkah baiknya menggunakan alat transportasi umum.

4. Jarak tempuh yang pendek dan dekat serta bisa dilakukan sendiri, sebaiknya menggunakan alat transport yang lebih kecil seperti sepeda motor atau sepeda.

5. Lihatkah susunan acara TV yang terdapat di majalah atau koran dan tentukan kapan kita akan menonton acara tertentu agar TV tidak perlu dihidupkan sepanjang malam.

6. Matikan TV bila ternyata tidak ditonton atau sedang melakukan kegiatan lain.

7. Gunakan lampu secukupnya di rumah dan lampu yang tidak begitu diperlukan sebaiknya dipadamkan.

8. Nyalakan lampu yang lebih kecil dayanya untuk bagian rumah yang tidak ada kegiatan di dalamnya, kalau perlu lampunya dimatikan.

9. Batasi penggunaan hi-fi atau sound system yang menggunakan daya listrik besar. Mulailah dibiasakan mendengarkan musik dari MP3 player atau dari telepon genggam. Dengan menggunakan head set / head phone suara yang didengar tidak kalah bagusnya dibanding dengan sound system berdaya listrik besar.

10. Menonton film kesayangan tidak perlu dengan home theater sound system, cukup speaker kecil atau langsung dari speaker TV.

11. Hidupkan AC pada pengaturan suhu di atas 25 derajat celcius dan matikan bila tidak diperlukan.

12. Matikan kipas angin bila kita sudah tidak menggunakannya.

13. Kegiatan menyeterika pakaian sebaiknya dilakukan satu atau dua kali seminggu, jangan menyeterika pakaian setiap hari hanya untuk pakaian yang akan dipakai.

14. Bila mencuci pakaian dengan mesin cuci, cucilah pakaian apabila sudah terkumpul cukup banyak.

Menurut Anda mungkin penghematan ini tidak memberi pengaruh yang berarti apabila Anda melihat masih banyak orang yang boros energi di luar sana. Tetapi setidaknya Anda sudah berhemat uang dan uang tersebut dapat ditambahkan ke dalam tabungan Anda.

Perang Bintang, Upaya Supranatural Dalam Suksesi Kepemimpinan

Pernah dimuat di Wikimu pada Kanal Opini, Senin 28-04-2008 15:50:21


Suksesi kepemimpinan, baik di tingkat nasional maupun lokal selalu diwarnai trik dan intrik. Strategi-strategi politik, lobbying-lobbying, sampai kegiatan yang bersifat supranatural akan ditempuh, demi memenangkan sebuah pertarungan politik dalam rangka perebutan kursi kepemimpinan. Pembentukan tim sukses seorang bakal calon selain terdiri dari pakar-pakar ilmu politik dan pemerintahan, sosial budaya maupun keamanan dalam hal ini jasa para preman (sebagai bodyguard, pengawal), biasanya akan dilengkapi juga dengan unsur-unsur dari kalangan supranaturalis agamis, seperti unsur ulama dan kalangan habaib, namun ada juga yang menggunakan jasa-jasa supranaturalis magis, seperti dukun, balian, atau cenayang.

Bantuan supranaturalis sebagai bagian dari strategis taktis

Penataan strategis politik secara taktis di permukaan akan memerlukan pemikiran-pemikiran yang bersifat keilmuan berupa analisa politik, sosial maupun budaya dalam rangka membaca situasi dan kondisi masyarakat pemilih dalam hubungannya dengan kemungkinan kemenangan bakal calon. Penataan strategis ini akan dirasa kurang apabila belum menyertakan informasi yang diperoleh secara ghoib, baik oleh supranaturalis agamis maupun supranaturalis magis, karena informasi supranatural biasanya melihat sesuatu yang tersembunyi secara intuitif yang mungkin luput dari pengamatan pakar-pakar ilmu umum.

Telaah dari persfektif supranatural agamis adalah telaah yang bersifat menyeluruh, tanpa mengenal batas ruang waktu (telaah masa lalu, kekinian dan masa depan) dan bersifat mendalam (hikmah). Telaah ini dilakukan oleh kalangan supranaturalis agamis yang juga sering disebut spiritualis. Bagi bakal calon yang agamis tindakan berupa kunjungan kepada kalangan spiritualis akan dilakukan dengan pengharapan mendapatkan restu dari pihak-pihak spiritualis tersebut, seperti para ulama dan habaib atau pemimpin agama lainnya, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Bila spiritualis tersebut masih hidup, kunjungan kepadanya biasa disebut sowan atau berkunjung untuk minta restu, sedangkan apabila spiritualis tersebut telah meninggal dunia (biasanya para ulama dan habaib yang diyakini mempunyai kedudukan tinggi dalam derajat keilmuannya maupun kedekatannya dengan Tuhan atau waliyullah) biasa disebut ziarah. Bagi bakal calon yang agamis, tindakan minta restu ini adalah dalam rangka hubungan antar manusia saja, karena mereka berkeyakinan bahwa kedudukan yang tinggi dari spiritualis tersebut di hadapan Tuhan akan mempermudah kemenangan mereka.

Sedangkan bagi bakal calon yang tidak begitu kuat keimanannya terhadap Tuhan, penggunaan jasa dari kalangan supranaturalis magis akan menjadi pilihan, selain mungkin juga menggunakan jasa spiritualis agamis sebagai alternatif. Dalam istilah masyarakat umum disebut "mengambil jalan kiri dan kanan atau hitam dan putih". Jasa yang diminta dari kalangan supranaturalis magis biasanya adalah jasa untuk mengalahkan lawan politik dengan berupaya melemahkan kondisi fisik dan mental rival politik dalam rangka memuluskan jalan si bakal calon memenangkan sebuah suksesi kepemimpinan. Seorang supranaturalis magis biasanya menggunakan ilmu hitam (black magic) atau ilmu yang berada di luar jalur agama, namun ada juga yang mencampur antara ilmu agama dengan ilmu hitam. Ilmu hitam atau biasa disebut black magic adalah ilmu yang menggunakan jasa-jasa makhluk gaib seperti jin atau setan. Seorang supranaturalis magis akan memerintahkan kepada jin atau setan tersebut untuk menyakiti atau membunuh lawan politik dari bakal calon yang memakai jasanya. Tindakan seperti inilah yang secara umum disebut santet atau guna-guna.

Perang bintang, pertempuran tidak kasat mata

Setiap bakal calon akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenangkan sebuah pertarungan politik dalam sebuah proses suksesi kepemimpinan. Perang taktis penguasaan massa calon pemilih akan dilakukan dengan berbagai upaya dalam rangka merebut hati masyarakat pemilih agar memberikan suaranya kepada si bakal calon. Kampanye, baik yang terselubung maupun yang resmi di masa kampanye akan selalu menghiasi hari-hari menjelang sebuah pemilihan. Perang psikologis dalam rangka membujuk dan merayu masyarakat pemilih akan ditempuh. Dari mulai memberikan hadiah, baik berupa uang maupun barang, menebarkan janji-janji politik sampai upaya menjelek-jelekkan lawan politik agar jatuh nama baiknya di mata masyarakat.

Selain usaha nyata dan kasat mata secara politis, tindakan secara supranatural juga dilakukan dengan gencar. Masing-masing bakal calon akan berupaya melakukan upaya-upaya supranatural untuk melemahkan lawan politiknya. Dukun-dukun bekerja keras mengirimkan ilmunya kepada lawan politik dari pihak pemesan. Begitu juga pihak yang diserang akan berupaya menangkis atau bahkan balas menyerang. Dalam hal ini penggunaan ilmu putih (white magic) atau ilmu hitam (black magic) akan dipergunakan semaksimal mungkin dalam sebuah pertempuran yang disebut perang bintang.

Akibat nyata yang terjadi sebagai hasil dari sebuah perang bintang memang sulit untuk dideteksi dengan inderawi atau dibuktikan sebagai hasil dari sebuah pertempuran magis. Karena sifat dari alam supranatural yang bersifat maya, maka akibat langsung dari sebuah perang bintang tidak bisa dianalisa dan tidak mempunyai konsekuensi hukum. Apabila ada bakal calon yang kemudian sakit dan atau meninggal sehingga tidak bisa melanjutkan keikutsertaannya dalam sebuah suksesi kepemimpinan, maka tidak ada pihak-pihak yang bisa memastikan bahwa yang bersangkutan adalah seorang korban dari perang bintang. Kecuali tentunya seorang dukun atau seorang spiritualis yang mempunyai kemampuan supranatural yang dapat menganalisanya atau melihatnya dengan kemampuan batinnya.

Sebuah bahan penilaian bagi masyarakat

Bagi masyarakat pemilih, tindakan-tindakan seorang bakal calon dalam berupaya memenangkan sebuah pertempuran politik dalam suksesi kepemimpinan mungkin bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka pemberian suaranya kepada bakal calon. Strategi-strategi politik dan taktik yang diambil si bakal calon dapat dijadikan ukuran bagi masyarakat pemilih bagaimana sebenarnya profil seorang pemimpin yang didukungnya. Bisa jadi masyarakat yang agamis akan menilai tindakan yang agamis dari si bakal calon sebagai bahan pertimbangan bagi mereka dalam rangka mencari sosok yang pantas sebagai pemimpin, dan bisa jadi bakal calon yang "kiri oke, kanan pun oke" atau "hitam iya, putih pun iya" akan dijauhi dan tidak didukung. Atau mungkin bagi sebagian kalangan di masyarakat yang tidak begitu meyakini hal-hal yang berbau supranatural tidak akan begitu memperdulikan tindakan-tindakan yang bersifat supranatural yang dilakukan si bakal calon, dan lebih memilih untuk menilai secara politis maupun sosial budaya dalam menentukan pilihannya.

Pilihan memang berada di tangan rakyar pemilih. Berbagai upaya dari bakal calon menjadi sah-sah saja dalam dunia perpolitikan. Apabila dikemudian hari ada resiko yang harus ditanggung oleh bakal calon atau para pendukugnya, sebagai akibat langsung dari langkah-langkah strategis dan taktis yang telah diambil, tentu akan menjadi sebuah harga yang harus dibayar. Sedangkan hasil akhir dari sebuah suksesi kepemimpinan benar-benar mutlak berada di tangan rakyat sebagai bagian dari demokrasi.

Tips: Tahukan Anda? (Bagian Ke-2)

Pernah dimuat di Wikimu pada Kanal Opini, Minggu 27-04-2008


Kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan dalam kehidupan kita sehari-hari seringkali tidak disadari akibat atau dampaknya. Nah, saya mencoba membantu memberikan sedikit pemahaman agar dampak tersebut bisa dihindari. Semoga bermanfaat.

1. Kebiasaan menelepon dengan telepon genggam atau menggunakan laptop Anda pada saat baterainya sedang di strum (charging) akan memperpendek umur baterainya lebih cepat dari normalnya (cepat soak atau ngedrop).

Penjelasannya: Proses yang terjadi pada saat baterai di strum (charging) adalah terjadinya reaksi kimia di dalam elemen kimiawi baterai berupa ionisasi. Ionisasi adalah berubahnya ion-ion statis pada elemen baterai menjadi ion bermuatan listrik. Atau dengan kata lain energi listrik diubah menjadi energi kimia. Sedangkan bila baterai digunakan, terjadi proses sebaliknya, yaitu ion-ion yang bermuatan listrik pada elemen kimiawi baterai akan melepaskan sebagian elektron-elektronnya, sehingga energi kimia berubah menjadi energi listrik dan kemudian dipergunakan dalam sistem kerja rangkaian eletronik atau listrik di telepon genggam atau laptop. Apabila Anda menggunakan peralatan tersebut pada saat disetrum (charging) berarti Anda sedang memaksakan dua macam proses yang berlawanan arah prosesnya secara bersama-sama. Akibatnya elemen kimiawi baterai akan cepat aus karena dipaksa untuk melakukan proses kimiawi yang berat dan cepat secara bersamaan. Dan baterai pun akan cepat soak (drop). Bayangkan, bagaimana rasanya bila Anda sedang makan sambil mengangkat barang berat. Apa ngga muntah, tuh.

Kondisi ini juga terjadi pada lampu emergensi, sehingga kebanyakan lampu emergensi tidak dapat bertahan lama pemakaiannya. Sedangkan pada baterai dengan berbahan cair seperti aki (accu) efek tersebut tidak begitu tampak berhubung bahan kimianya bisa diisi ulang.

2. Meletakkan ballpoint Anda pada saat tidak digunakan dengan posisi berdiri dalam jangka yang lama, baik terbalik atau tidak, akan membuat ballpoint Anda tidak akan bisa dipergunakan lagi dengan baik. Bila mata ballpoint diarahkan ke bawah, isinya akan mudah bocor atau berceceran dan apabila terbalik, isinya akan macet atau tidak mau keluar.

Penjelasannya : Hal ini terjadi disebabkan adanya gaya tarik bumi atau biasa disebut gaya grafitasi. Sedangkan isi ballpoint cenderung sulit kembali ke posisi semula karena kekentalanya. Jadi cara yang paling baik adalah dengan meletakkan ballpoint Anda dengan posisi berbaring pada saat Anda tidak menggunakannya, dan apabila hendak digunakan sebaiknya sedikit digoyang-goyangkan agar isinya kembali mengisi ke bagian mata ballpoint.

3. Buah jeruk manis yang disimpan di dalam kulkas atau lemari pendingin, lama kelamaan rasanya akan berubah menjadi asam.

Penjelasannya : Sebenarnya proses berubahnya buah dari asam menuju manis adalah sebuah proses kearah pembusukan. Pada proses tahap pertama buah akan berubah dari rasa asam ke manis, ini disebut proses pematangan. Proses ini adalah proses penguraian unsur-unsur karbohidrat oleh sel menjadi glukosa sebagai persediaan sumber energi bagi pertumbuhan bakal biji menjadi tanaman baru. Apabila glukosa yang terkumpul sudah cukup, maka sel akan membakar glukosa tersebut sebagai energi untuk pertumbuhan lembaga pada biji. Proses pembusukan tersebut sebenarnya adalah proses pembakaran glukosa pada sel buah.

Pada waktu buah berada di dalam lemari pendingin, proses pembakaran glukosa terjadi peningkatan yang drastis, disebabkan sel-sel memerlukan energi lebih besar untuk menyeimbangkan suhu di dalam sel dengan suhu ruangan kulkas yang dingin. Lama kelamaan unsur glukosanya habis, maka tinggalah buah yang asam. Bila dibiarkan akhirnya semua unsur buah akan dibakar sampai akhirnya seluruh buah mengkerut. Kalau manusia dimasukkan kulkas, bagaimana, ya ?

4. Kebiasaan tidur sambil mendengarkan musik, atau menonton televisi sampai tertidur, atau membiarkan lampu di ruangan menyala terang, memang sulit dihilangkan dan menurut sebagian orang kondisi seperti itu membuat mereka menjadi lebih cepat tertidur. Tetapi pada kenyataannya setelah terbangun mereka merasa lebih tegang (stress). Bahkan ada yang merasa seperti tidak tidur semalaman.

Penjelasannya : Pada saat kita tidur sebetulnya otak tidak pernah tidur. Otak selalu menjalankan aktivitasnya walaupun tidak sesibuk seperti di saat bangun, yaitu menjalankan sistem metabolisme tubuh. Pada malam hari, seiring menurunnya aktivitas tubuh, ritme gelombang otak pun mengalami penurunan. Namun apabila kita tidur sambil mendengarkan musik, televisi dalam keadaan hidup atau lampu ruangan sedang menyala terang, maka gelombang suara atau cahaya yang dipancarkan oleh peralatan tersebut tetap diterima oleh indera pendengaran dan penglihatan kita. Gelombang suara diterima oleh alat pendengaran di dalam telinga dan gelombang cahaya tetap dapat menembus kelopak mata dan diterima oleh retina dan lensa mata . Gelombang-gelombang tersebut akan diteruskan ke otak kita. Otak yang harusnya beristirahat akan kembali terangsang untuk bekerja dan mengolah informasi yang masuk. Apabila hal ini berlangsung sepanjang malam, berarti kita hanya tidur menurut tubuh luar, tetapi tidak menurut otak. Otak akan terus bekerja mengolah informasi yang masuk tersebut. Jadi jangan biarkan otak Anda kelelahan karena harus tetap bekerja pada malam hari, sedangkan di siang hari otak juga akan diperas oleh kegiatan rutin kita. Kalau dia mogok, gimana, hayo ?

5. Membaca buku di bawah cahaya lampu neon atau lampu TL di malam hari, berbahaya bagi kesehatan mata, terutama akan mengurangi fungsi melihat. Gantilah dengan lampu pijar berwarna kuning untuk membaca di malam hari demi kesehatan mata Anda.

Penjelasannya : Lampu neon atau lampu TL berbahan dasar gas neon yang terdapat didalam tabung kacanya. Arus listrik dialirkan ke ujung lampu dan kemudian mengalir ke dalam tabung kaca berupa percikan bunga api yang kemudian membakar gas neon. Gas neon mengalami inonisasi atau perubahan elektron-elektronnya menjadi bermuatan listrik. Pancaran cahaya yang dipancarkan pada saat proses ionisasi yang berlangsung terus-menerus inilah yang kita lihat sebagai cahaya lampu neon. Akan tetapi proses ionisasi elektron-elektron gas neon ini berlangsung lambat dan sehingga ada jeda waktu dari setiap ion yang terionisasi secara bergantian. Jeda waktu inilah yang akan tampak oleh mata kita berupa kedipan-kedipan. Apabila lampu neon masih baru atau sejenis lampu neon yang bermutu baik, kedipan ini tidak begitu tampak, tetapi bukan berarti tidak ada. Sehingga apabila kita berlama-lama membaca di bawah lampu neon biasanya mata mudah lelah dan mengantuk.

Sedangkan pada lampu pijar arus listrik yang mengalir melalui ujung lampu akan membakar lilitan kawat (fimalent) yang terdapat ditengah-tengahnya. Pembakaran filament ini berlangsung terus-menerus dan semakin pijar dan panas. Gelombang cahaya yang dipancarkan dari proses terbakarnya filament tersebut akan semakin meningkat atau terang. Warna kuning yang berasal dari cahaya filament yang terbakar tersebut sangat berguna untuk memperjelas huruf-huruf yang kita baca. Ini sama dengan prinsip lampu bercahaya kuning pada kendaraan.

6. Menyemir sepatu kulit dengan menggunakan semir cair memang praktis dan langsung mengkilap. Tapi kebiasaan ini bukannya merawat sepatu Anda, malahan akan membuat kulitnya cepat rusak.

Penjelasannya : Semir sepatu umumnya dibuat dari campuran carbon, kapur, kamper (kapur barus) dan lilin. Bahan kapurlah yang bisa merusak bahan kulit pada sepatu. Bahan utama yang diperlukan dalam semir sepatu sebetulnya adalah lilin untuk mengkilapkan dan carbon untuk memberi warna hitam. Sedangkan bahan kapur adalah pencampurnya. Namun bahan kapur inilah yang berakibat jelek bagi kulit sepatu.

Bahan kulit pada sepatu sebenarnya mengandung unsur air, sehingga kulit sepatu tampak lembut dan kenyal. Bahan kapur yang bersifat panas akan menguapkan unsur air di kulit sepatu dan menjadikan bahan kulit menjadi kering dan pecah-pecah. Jadi untuk pemeliharaan sepatu kulit lebih baik menggunakan semir sepatu kering yang harus disikat untuk memperoleh hasil yang baik, sehingga tidak banyak bahan semir yang tertinggal di permukaan kulit sepatu Anda.

Tips: Tahukah Anda?

Pernah dimuat di Wikimu pada Kanal Opini, Rabu 23-04-2008 11:52:46

Banyak kejadian sehari-hari di sekitar Anda yang mungkin tidak Anda mengerti atau mungkin sudah disalahpahami. Saya mencoba membantu Anda sedikit memahami apa, kenapa dan bagaimana hal itu bisa terjadi.


1. Lengah di saat berkendaraan selama 1 detik dalam kecepatan 40 km / jam itu sama dengan Anda telah menempuk jarak 11 meter tanpa kesadaran. Bayangkan bila pada saat Anda berkendara jarak antara kendaraan Anda dengan kendaraan di depan adalah 10 meter, maka kelengahan dalam 1 detik bisa berakibat Anda menabrak kendaraan di depan Anda. Penyebab kelengahan tersebut antara lain mengantuk, melamun, bertelepon genggam, mendengar musik atau makan nasi bungkus sambil berkendara.

Penjelasannya : 40 km / jam setara dengan 40.000 m / 3600 detik setara dengan 11,11 meter / detik. Jadi setelah satu detik Anda sudah berada pada posisi 11,11 meter dari titik semula.

2. Upaya menghilangkan rasa pedas atau panas di dalam mulut setelah Anda makan cabe atau sambal dengan minum air dingin atau es malah akan menambah rasa pedas lebih tajam. Sebaliknya bila Anda minum air hangat akan mengurangi rasa pedas tersebut. Tapi bila minum air dingin bergantian dengan air panas, hal itu akan membingungkan mulut Anda.

Penjelasannya : Air dingin hanya memberi efek rasa enak sementara rasa pedas masih ada apabila rasa dingin hilang, efek pedas akan lebih tajam disebabkan perbandingan rasa antara dingin air dengan pedasnya atau panasnya cabe terlalu jauh. Bila Anda minum air hangat, selain perbandingan rasa yang tidak terlalu jauh, air hangat juga merangsang ujung-ujung syaraf untuk mengirimkan pesan kesusunan syaraf pusat sampai ke otak dan merangsang otak untuk memerintahkan tubuh mengeluarkan zat yang bersifat analgetik atau penghilang rasa sakit secara alami. Sehingga rasa pedas pun berkurang.

3. Menggunakan baterai berpasangan secara bercampur antara baterai ½ pakai dengan baterai baru, akan memperpendek umur baterai baru 2 kali lebih cepat.

Penjelasannya : ½ bahan kimia yang kehabisan energinya dari baterai ½ pakai akan menyerap ½ energi listrik kimia dari baterai baru. Sedangkan hasil penyerapan oleh baterai bekas tadi tidak bisa digunakan karena bahan kimia di baterai bekas sudah usang.

4. Mencuci sepatu olah raga Anda akan mempercepat berkurangnya umur sepatu Anda. Jadi biar lebih awet, sepatu Anda jangan terlalu sering dicuci, atau jangan dipakai sekalian.

Penjelasannya : Sifat lem, yang biasanya digunakan pada sepatu olah raga, adalah apabila terkena air dan sabun daya lengketnya akan semakin berkurang.

5. Membiarkan hidup lampu pijar di rumah Anda dalam jangka waktu lama akan memperpendek umur lampu pijar tersebut sehingga Anda akan boros karena harus lebih sering membeli lampu. Sedangkan terlalu sering memati-hidupkan lampu neon (flurescence atau lampu TL) Anda dalam satu malam, akan menyebabkan pemakaian daya listrik lebih banyak, dibandingkan apabila Anda membiarkannya hidup terus menerus satu malam. Apalagi bila lampu neon dijadikan lampu disko, dijamin lebih cepat rusak.

Penjelasannya : Sifat lilitan filament (kawat) yang terletak di tengah-tengah lampu pijar apabila dialiri arus listrik adalah terbakar dan kemudian memancarkan cahaya (fluorisensi). Semakin lama lampu pijar dinyalakan, suhu filament yang dibakar lama kelamaan akan terus meningkat. Apabila lampu pijar menyala terlalu lama dan panas tadi melewati ambang batas kemampuan filament, maka filament perlahan-lahan akan meleleh dan kemudian putus.

Sedangkanpada lampu neon bahan utamanya adalah gas neon. Gas yang terbakar akan berionisasi dan ion-ion yang dihasilkan itulah yang kita lihat memancarkan cahaya. Sifat gas neon adalah membutuhkan waktu yang lama dalam proses pembakarannya namun apabila sudah terbakar peningkatan panas lebih lambat (lampu neon mengeluarkan cahaya lebih dingin dibanding lampu pijar). Jadi apabila Anda terlalu sering memati-hidupkan lampu neon, maka setiap kali dihidupkan akan diperlukan daya listrik lebih banyak untuk membakar gas neon di dalamnya dari pada bila kita membiarkannya hidup.

6. Makan es jeruk manis (menggunakan gula) bersama-sama dengan makan bakso memang enak (apalagi kalau gratis), tetapi tidak akan membantu menetralisir lemak pada kuah dan bakso Anda dengan baik, malahan akan mempercepat proses terjadinya peningkatan timbunan lemak di dalam tubuh.

Penjelasannya : Sifat es yang dingin akan membekukan lemak yang kita makan sehingga ikatannya akan menjadi lebih kuat (sulit untuk diuraikan). Sedangkan gula akan menambah timbunan lemak, karena sakrosa pada gula di dalam darah akan diurai menjadi glukosa. Glukosa yang tidak habis terpakai sebagai energi, hanya akan ditimbun di bawah lapisan daging dan kulit sebagai lemak. Jadi sebaiknya minum air jeruk dalam keadaan hangat dan tidak pakai gula (ih, kecut).

7. Tidur ½ jam dengan lelap pada siang hari dapat memberikan kesegaran kembali setelah bangunnya dengan nilai yang setara dengan tidur 1 jam dengan lelap pada malam harinya. Tetapi apabila lebih dari ½ jam (1 jam atau lebih), Anda malah akan merasa kelelahan.

Penjelasan : Secara alami berdasarkan jam tubuh kita (kebiasaan kita), metabolisme tubuh (proses kerja sistem tubuh, termasuk menghasilkan energi) pada siang hari berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan malam hari. Hal ini disebabkan aktivitas pada siang hari membutuhkan energi lebih banyak di banding malamnya.

Di dalam tidur terjadi penurunan percepatan metabolisme tubuh dikarenakan tubuh dalam keadaan beristirahat. Dalam ½ jam pertama kita tidur pada siang hari percepatan penurunan metabolisme tubuh belum seberapa, sehingga efek segar terasa di saat kita bangun, bahkan setara dengan 1 jam apabila Anda tidur malam hari. Karena pada malam hari kecepatan metabolisme tubuh memang dalam keadaan lambat,. Sedangkan pada ½ jam pertama kita tidur pada siang hari, kecepatan metabolisme tubuh masih cepat dan menghasilkan energi lebih banyak dibanding malam harinya, sehingga kita merasa lebih segar.

Namun apabila kita tidur sampai 1 jam atau lebih pada siang hari, tubuh akan mengalami percepatan penurunan metabolisme yang lebih tajam karena tubuh beranggapan bahwa kita sudah tidak akan beraktivitas lagi. Pada saat kita bangun kita menjadi merasa sangat lelah. Hal ini disebabkan jumlah energi yang dihasilkan metabolisme tubuh lebih sedikit karena mengalami penurunan percepatan, sedangkan kebutuhannya lebih banyak.

Sedangkan bila kita tidur cukup pada malam harinya, pada saat bangun pada pagi hari kita akan merasakan tubuh lebih segar disebabkan metabolisme tubuh secara otomatis berdasar jam tubuh (kebiasaan kita) akan meningkat percepatannya pada saat matahari mulai terbit.

Demikian, semoga bermanfaat. Salam.

Peringatan Global : Kiamat Sudah Dekat

Pernah dimuat di Wikimu pada Kanal Opini, Selasa 22-04-2008 14:36:46


Hari Bumi yang tahun ini jatuh pada hari Selasa, 22 April telah diperingati selama 38 tahun. Adakah perubahan yang terjadi dalam perlakuan kita terhadap bumi ? Sepertinya tidak. Kita ketahui lubang ozon semakin membesar, pemanasan global terus mengalami peningkatan, hutan yang dibabat bertambah luas, penggasakan sumber daya alam dilakukan dimana-mana. Negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa yang selalu menekan negara dunia ketiga perihal pelestarian lingkungan sebagai salah satu syarat atas bantuan yang akan diberikan, ternyata hanyalah pembual bermulut besar. Karena sebagian besar kerusakan di bumi ini adalah sumbangan dan peran serta mereka. Merekalah yang memiliki industri-industri raksasa yang menyumbang sebagian besar polutan di darat, laut dan udara. Mereka adalah pengguna terbesar bahan-bahan tambang dan hasil hutan yang dieksploitasi di negara-negara dunia ketiga. Negara-negara besar itulah yang paling banyak memproduksi dan menggunakan mobil sebagai penyumbang terbesar kedua polusi udara setelah industri.

Hukum alam (Natural law)

Bumi yang sudah sangat tua ini adalah bagian tidak terpisahkan dari struktur alam semesta. Bumi adalah perwakilan alam semesta. Dan bumi menjadi begitu sangat penting di alam raya yang luas tak terbatas ini adalah karena adanya peran manusia di dalamnya. Manusia adalah sebagai pengatur, penjaga, pemelihara dan sekaligus pengguna bumi. Peran manusia adalah sebagai khalifah di muka bumi ini.

Alam mempunyai hukumnya sendiri yang disebut hukum alam (natural law) atau bagi orang beragama disebut hukum Tuhan (Sunatullah) yang ditempatkan di alam. Hukum tersebut mempunyai aturan yang baku dan tidak pernah berubah. Hukum itu bersifat eksak atau pasti dan tidak bisa diubah oleh manusia. Hukum alam itu berjalan sesuai mekanisme yang sudah ditetapkan oleh Tuhan.

Hukum alam itu bersifat :

1. Eksak atau pasti dan dapat dihitung.

2. Seimbang dan selalu menuju kepada keseimbangan

3. Berkesinambungan dan saling mempengaruhi

4. Konservatif atau tetap dari awal terbentuknya alam sampai hancurnya kembali.

Hukum dasar dalam mekanisme kerjanya adalah hukum sebab akibat. Hukum fisika, kimia dan matematika adalah hukum-hukum yang dipergunakan oleh alam sebagai bagian dari hukum alam yang berlandaskan pada hukum sebab akibat tersebut.

Mekanisme kerja hukum alam (Sunatullah) itu adalah seperti tumbukan bola bilyar yang apabila satu bola disodok, maka daya (energi) dorong bola akan berpindah ke bola lain yang dikenainya. Disebut juga efek berantai dimana proses akan berakhir sampai daya atau energi itu habis berpindah atau berubah. Jadi apa pun yang kita lakukan di bumi ini akan mempengaruhi makhluk lain, planet lain, bahkan seluruh alam semesta secara berkesinambungan dan terus-menerus.

Pengurasan sumber daya alam berarti percepatan kerusakan

Akhir-akhir ini pengurasan sumber daya alam dan penggunaannya sudah sangat luar biasa dan terjadi di mana-mana. Di semua bagian bumi sudah terjadi eksploitasi besar-besaran terhadap sumber energi, hasil bumi dan laut. Kegiatan yang tidak terkendali ini pada akhirnya berbuah kerusakan. Penggunaan sumber energi secara besar-besaran mengakibatkan meningkatnya jumlah polutan di udara, air dan tanah sebagai limbah dari proses pembakaran secara cepat, tanpa sempat untuk dinetralisir oleh alam. Pengurasan bahan-bahan tambang, seperti minyak bumi, batu bara, gas, dan logam mengakibatkan kerusakan pada struktur tanah yang demikian besar dan cepat sehingga alam tidak sempat untuk memperbaikinya. Penebangan hutan yang berlangsung cepat membuat bertambahnya tanah-tanah gundul yang rawan erosi, sedangkan alam tidak sempat untuk menumbuhkannya kembali.

Pada dasarnya alam mempunyai kemampuan untuk memperbaiki dirinya, baik berupa restrukturisasi (penataan kembali unsur dan bangunan alam) atau regenerasi (proses pembentukan dan pertumbuhan kembali unsur-unsur alam). Tetapi proses ini biasanya memakan waktu yang lama dan sangat lambat. Apabila laju perusakan alam lebih cepat dari pada perbaikan alaminya, maka alam akan berada pada suatu kondisi tidak seimbang. Untuk memenuhi asas keseimbangan maka alam akan mengadakan suatu proses alami yang progresif. Proses yang dilakukan dengan cepat ini terjadi karena alam memberikan reaksi atas perusakan alam yang dilakukan manusia yang juga berlangsung meluas dan cepat. Hukum aksi reaksi tersebut kurang lebih berbunyi “Besaran suatu reaksi akan sama dengan besaran aksi yang telah diberikan” atau “aksi = reaksi”. Bentuk dari reaksi alam tersebut adalah pergeseran kerak bumi dan struktur tanah atau kita menyebut gempa, dan perpindahan unsur penyusun udara dan energi panas di angkasa atau kita menyebut perubahan iklim dan cuaca.

Proses penyeimbangan yang dilakukan oleh alam sebetulnya akan berakhir cepat dan mencapai titik keseimbangannya dengan tidak memakan waktu lama. Akan tetapi proses tadi menjadi berkelanjutan apabila perusakan alam oleh manusia dilakukan tanpa henti dan semakin tidak terkendali. Luasnya areal yang rusak serta besarnya jumlah polutan menyebabkan proses penyeimbangan menjadi rumit dan lama. Yang lebih berbahaya adalah apabila menurut ukuran alam, kerusakan yang terjadi sudah melebihi kemampuan alam untuk mengadakan perbaikan restrukturisasi dan regenerasi. Atau dengan kata lain, alam kepayahan untuk menyelesaikan tugasnya memperbaiki diri. Bisa kita bayangkan, kiamat atau kehancuran alam secara total adalah hasil akhirnya.

Mari kita perhatikan peringatan Allah SWT di dalam Al-Quran :

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Ar-Ruum : 41)

Telah dekat terjadinya hari kiamat. (An-Najm : 57)

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Al-A’raaf : 187)

Golput, Kelompok Perfeksionis Munafik yang Sempurna

Pernah dimuat di Wikimu pada Kanal Opini, Senin 21-04-2008 08:41:56

Pemilihan Umum tahun 2009 sudah di depan mata. Seleksi partai-partai yang akan ikut di dalam Pemilihan Umum Legislatif sedang berlangsung. Ribut-ribut calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung di Pemilihan Presiden (pilpres) pun sudah terdengar di mana-mana. Pesta demokrasi ini seharusnya merupakan pesta seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya pestanya bapak-bapak berdasi yang ingin mencari kursi itu saja. Setiap rakyat yang sudah mencukupi syarat untuk ikut memilih seharusnya, tanpa kecuali, ikut meramaikan dan mensukseskan pesta demokrasi ini.

Tetapi pada kenyataannya, masih ada rakyat yang tidak ikut memilih atau golput alias golongan putih. Siapa tidak kenal golput ? Golput sampai saat ini masih dipenuhi oleh stigma buruk dan makna negatif. Sebagian kalangan menganggap golput sebagai pilihan bodoh, kelompok putus asa, tidak bertanggung jawab, tidak mau ambil risiko, mau enak sendiri, tidak peduli, atau barisan sakit hati. Golput dikatakan sebagai cacat di dalam tubuh demokrasi, bahkan dikatakan menciderai proses demokrasi di negara ini.

Sudah tepatkah stempel ini ditimpakan pada golput ? Kenapakah mereka memilih untuk golput dan melepaskan hak-haknya sebagai rakyat pemilih untuk turut serta menentukan dan memberi warna pada proses demokrasi di negara kita tercinta ini. Ada yang merasa tidak cocok dengan sistem demokrasinya, ada yang merasa tidak cocok dengan orang yang dipilihnya, dan ada juga yang tidak pas dengan bentuk negara, ideologi dan lain sebagainya. Sudah benarkah pilihan sikap mereka untuk menjadi golput ?


Hidup adalah pilihan dan hampir tidak ada kata “abstain” sebagai pilihan

Menurut pengalaman saya sejak kecil sampai dewasa seperti sekarang ini, di dalam hidup selalu terdapat pilihan-pilihan yang “harus” dipilih. Hampir jarang sekali saya menemui suatu pilihan berupa “tidak memilih apa pun” atau “abstain”. Di waktu kecil kita sudah dihadapkan dengan pilihan dari orang tua kita, apakah kita mau makan ikan atau telur, misalnya. Tidak pernah saya menemui suatu pilihan “tidak makan apa pun”. Setelah kita masuk usia sekolah, kita akan dihadapkan pada pilihan sekolah apa yang akan kita masuki, tidak pernah ada pilihan “tidak sekolah di sekolah apa pun”. Setelah lulus SMA kita masih dihadapkan pada pilihan apakah kita ingin meneruskan sekolah ke perguruan tinggi ataukah bekerja, tidak ada pilihan yang namanya “menganggur” untuk dipilih. Dan seterusnya. Bukankah pada saat kita menempuh ujian kita sering dihadapkan dengan soal berbentuk pilihan berganda. Semua siswa diminta untuk memilih a, b, c, atau d. Tidak pernah ada perintah atau anjuran untuk tidak memilih jawaban apa pun.

Kenapa orang memilih untuk tidak memilih ?

Stigma-stigma negatif yang diberikan kepada golput seperti pilihan bodoh, kelompok putus asa, tidak bertanggung jawab, tidak mau ambil risiko, mau enak sendiri, tidak peduli, atau barisan sakit hati rasanya tidak menggambarkan secara utuh tentang motivasi tersembunyi dari orang-orang yang memilih golput.

Motivasi tersembunyi yang saya maksud adalah adanya suatu kesamaan sifat yang mendasar dari setiap individu yang memilih untuk golput, yaitu sifat perfeksionis dan munafik. Perfeksionis adalah sifat dari orang yang mengukur segala sesuatu menurut ukurannya sendiri yang serba sempurna. Sedangkan munafik adalah sifat penuh kepalsuan dengan cara menuntut orang lain untuk selalu benar padahal diri sendiri banyak melakukan kesalahan seperti yang dituntutkan kepada orang lain itu.

Ciri-ciri orang yang perfeksionis antara lain :

- Sering menganggap orang lain tidak pernah benar dalam melakukan sesuatu menurut standarnya.

- Mudah untuk menyalahkan orang lain sebagai yang salah atau tidak sempurna.

- Tidak pernah bisa menentukan pilihan dengan tepat.

- Mudah ragu atas pilihan-pilihan yang telah diambilnya, biasanya mereka cenderung untuk berpindah ke pilihan yang lain, dan begitu terus secara berulang-ulang, sehingga akhirnya bingung dan memutuskan untuk tidak memilih apa pun.

- Sering tidak puas atas apa yang telah dilakukan oleh orang lain maupun oleh dirinya sendiri, dan akhirnya sulit menemukan kebahagiaan hidup.

Ciri-ciri orang munafik (menyarikan dari hadist Rasulullah SAW) :

- Apabila berbicara banyak bohongnya.

- Apabila berjanji lebih banyak mengingkarinya.

- Apabila diberi amanah atau tanggung jawab lebih banyak melakukan penyelewengan atau pengkhianatan dan pelanggaran.

Tidak ada manusia yang sempurna

Ungkapan ini bukan ungkapan basa-basi. Tapi merupakan kenyataan hidup yang harus diterima. Jangankan orang lain, kita sendiri pun sangat tidak sempurna. Apa pun yang diinginkan untuk dimiliki tapi tidak bisa dimiliki oleh kita, itu merupakan tanda dari ketidaksempurnaan kita. Bila kita sendiri terus menuntut kesempurnaan itu terhadap diri kita, pastilah kita akan menjadi salah satu orang yang paling tidak berbahagia di dunia ini. Apa jadinya bila kita menambah ketidakbahagiaan itu dengan cara menuntut kesempurnaan tersebut atas diri orang lain ? Tentu akan berlipat ganda ketidakbahagiaan kita. Dan hidup kita pun betul-betul sempurna dalam ketidakbahagiaan.

Calon-calon presiden dan calon-calon legislatif itu juga manusia, yang tidak sempurna sedikit pun, sama apabila dibandingkan dengan kita sendiri. Jadi kenapa kita harus menuntut kesempurnaan dari mereka, sementara kita selalu berkutat dengan kesalahan yang sama setiap harinya ? Apakah itu tidak menunjukkan bahwa kita ini perfeksionis munafik yang sempurna ? Kita meragukan kepemimpinan mereka, sementara kita sendiri sudahkan memimpin anak-anak kita, karyawan di kantor kita, atau bahkan meminpin diri kita sendiri dengan benar dan baik ?

Hidup harus banyak bersyukur dan instrospeksi diri

Rasa syukur terhadap apa-apa yang sudah diperoleh dan dimiliki, akan menciptakan rasa bahagia yang tak pernah bisa habis. Bukankah kita hidup di dunia ini menginginkan kebahagiaan ? Tetapi tentu saja tidak ada kebahagiaan yang sempurna. Kesempurnaan hanyalah milik yang Maha Kuasa, sedangkan ketidaksempurnaan adalah milik kita, manusia.

Karena kita mengetahui bahwa ketidaksempurnaan adalah milik kita, maka hendaklah kita lebih banyak bercermin melihat kekurangan kita sendiri. Sudahkan apa-apa yang jelek dan kita menganggapnya terdapat pada orang lain, tidak terdapat juga pada diri kita ? Sudahkan kita menghitung-hitung berapa banyak kesalahan dan dosa-dosa yang sudah dibuat oleh kita yang ternyata sama dengan kesalahan atau dosa orang lain yang kita prasangkai ?

Nah, marilah kita memilih untuk tidak golput di pemilu nanti. Jangan berprasangka buruk dulu terhadap calon-calon kita itu, tapi teruslah berdoa kepada Tuhan agar mereka yang kita pilih mendapatkan bimbingan dari Tuhan dalam bekerja dan menunaikan tanggung jawabnya. Kebenaran pasti menang dan kebatilan pasti akan kalah. Mari kita bersama-sama mensukseskan Pemilihan Umum Tahun 2009 demi bangsa dan negara ini.

Cara Efektif Melarang Anak

Pernah dimuat di Wikimu pada Kanal Opini, Sabtu 19-04-2008 08:13:27


Banyak orang tua yang mengeluh mengenai anaknya yang sulit diatur atau tidak mau menurut. Beberapa orang tua langsung bereaksi keras melarang anaknya bila melihat anak mulai melakukan hal-hal yang berbahaya atau tidak berkenan di hati orang tua. Pelarangan ini tidak keliru, karena tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya mengalami hal-hal yang membahayakan bagi dirinya. Tapi apakah pelarangan tadi efektif mencegah anak untuk tidak melakukan perbuatan yang dilarang itu ? Ternyata sebagian besar anak tidak mematuhi pelarangan yang diberikan oleh orang tuanya, walaupun mematuhinya biasanya hanya bersifat sementara. Bila orang tuanya tidak mengawasinya, anak akan kembali melakukannya. Hal seperti ini sebetulnya lebih berbahaya karena anak akan melakukannya secara diam-diam sehingga tidak lagi terpantau oleh orang tua. Dan pada akhirnya berbohong merupakan cara efektif bagi anak untuk menghindari kemarahan orang tua, apabila ketahuan atau tertangkap basah melakukan kesalahan tersebut.

Alam bawah sadar manusia bersifat positif

Biasanya kata-kata pelarangan menggunakan kata “jangan”, “tidak boleh”, “bukan” atau ”dilarang”. Penggunaan kata yang bermakna negatif ini lazim digunakan karena sangat mudah diucapkan dan mempunyai makna melarang yang sesungguhnya. Banyak orang menganggap penggunaan kata bermakna negatif akan langsung mengenai sasaran dan akan dipahami dengan baik oleh objek pendengar dalam hal ini anak.

Contoh :

  • Jangan kamu coret dinding itu, nanti kotor !”
  • “Kamu tidak boleh makan sambil membaca buku”
  • “Teh itu bukan untukmu, tapi teh ayah, jadi jangan diminum”

Tapi apakah yang terjadi dengan anak setelah dilarang dengan menggunakan kalimat-kalimat ini ? Pada saat dilarang anak memang langsung menurut dan tidak melakukan apa yang kita larang tadi. Tapi bagaimana sejam, lima jam, atau besok harinya ? Semakin muda umur anak, ternyata semakin mudah lupa dia akan larangan tersebut. Anak yang berumur di bawah 3 tahun, malah akan memaknai larangan tersebut perintah ! Aneh, bukan ? Untuk Anak yang berumur 3 sampai dengan 6 tahun akan melakukan lagi perbuatan yang dilarang tersebut dari 3 sampai dengan 12 jam kemudian. Faktor kekuatan memori dan kematangan berpikir tiap anak yang berbeda-beda berpengaruh dalam hal jangka waktu ini.

Kenapa bisa terjadi hal demikian ? Jawabannya adalah karena alam bawah sadar kita bersifat positif dan hanya bisa menerima hal-hal yang bersifat positif. Alam bawah sadar adalah kesadaran jiwa terdalam yang apabila memberikan perintah, maka oleh tubuh ditafsirkan sebagai perintah yang harus diikuti dan tidak boleh ditolak.

Beginilah kira-kira gambaran proses yang terjadi ketika seorang anak mendengar kalimat larangan yang bermakna negatif dengan contoh kalimat :

“Jangan kamu coret dinding itu, nanti kotor !”

  1. Anak mendengar kalimat larangan melalui telinganya dan ditafsirkan oleh alam sadar secara negatif, maka untuk sementara anak akan mematuhi perintah tersebut.
  2. Dari alam sadar kalimat tersebut kemudian memasuki alam bawah sadar anak. Namun karena alam bawah sadar bersifat positif, kalimat tadi oleh bawah sadar ditafsirkan secara positif menjadi : “Kamu coret dinding itu, nanti kotor !”

Perhatikan ! Kalimat tersebut sekarang bermakna perintah untuk mencoret dinding agar kotor. Ketika alam sadar anak sudah melupakan kalimat tersebut karena sudah berpindah ke alam bawah sadarnya, anak sekarang sudah siap menerima perintah dari alam bawah sadar berupa kalimat : “Kamu coret dinding itu, nanti kotor” atau dengan kata lain “Kamu coret dinding itu agar kotor”.

Nah, tunggulah beberapa waktu kemudian atau paling lama hari yang lain, tergantung kesempatan yang tersedia untuk anak melakukannya lagi, maka anak akan mencoret dinding itu lagi. Lalu orang tua pun berkomentar.”Kamu ini sudah dilarang masih saja mencoret-coret dinding. Dasar anak bandel !” Siapa yang salah ? Yang salah adalah ketidaktahuan kita akan sifat alam bawah sadar kita.

Mungkin kita bisa melihat di kehidupan kita sehari-hari sebagai orang dewasa. Pernahkah kita memperhatikan bahwa apabila ada tulisan “Dilarang Membuang Sampah di Sini”, ternyata disekitar tulisan tersebut banyak sampah berhamburan. Bukannya yang membuang sampah tidak membaca tulisan tersebut, tetapi sering kali yang terjadi adalah alam bawah sadarnya membimbing dia untuk membuang sampah ke tempat itu pada saat dia berada di rumah. Ketika sudah terlanjur berada di tempat yang terdapat tulisan tersebut, akhirnya mengabaikannya. Atau banyak juga yang mengabaikan larangan tersebut karena sudah tidak peduli dengan keberadaan tulisan tersebut.

Bagaimanakah kalimat yang efektif untuk melarang anak ?

Setelah kita mengetahui alam bawah sadar bersifat positif dan tidak mau tahu dengan kata atau kalimat yang bersifat negative, maka kalimat yang efektif untuk melarang anak adalah dengan tidak melarangnya. Bagaimana bisa ?

Yang dimaksud melarang dengan tidak melarang adalah penggunaan kalimat bermakna positif agar ditafsirkan oleh alam bawah sadar secara positif pula.

Contoh :

1. Kalimat negatifnya : Jangan kamu coret dinding itu, nanti kotor !

Kalimat positifnya : Ibu akan senang bila kamu mencoret-coret di atas kertas ini saja, sedangkan dinding itu harus tetap bersih

2. Kalimat negatifnya : Kamu tidak boleh makan sambil membaca buku

Kalimat positifnya : Sebaiknya kamu makan saja dulu, membaca bukunya kemudian setelah selesai makan.

Memang merangkai kalimat bermakna positif lebih sukar daripada yang bermakna negatif karena memerlukan pemikiran yang mendalam dan perlu sedikit konsentrasi. Bisa dimulai dengan membuat konsep di atas kertas terlebih dulu berupa kalimat-kalimat larangan bermakna positif yang cocok dengan anak kita, baik dilihat dari segi usianya maupun tingkat pemahamannya yang sudah kita ketahui. Bila sudah mahir membikin kalimat secara spontan mungkin kita tidak perlu lagi menggunakan kertas konsep sebagai alat bantu. Latihlah terus membuat kalimat larangan bermakna positif. Mungkin Anda bisa melatihnya secara bersama-sama dengan pasangan Anda. Barangkali ide-idenya lebih banyak lagi, sehingga kalimat yang Anda buat menjadi lebih bervariasi.

Kelemahlembutan lebih efektif

Ada suatu hubungan langsung antara kalimat bermakna positif dengan kelemahlembutan dalam menuturkannya. Ternyata susunan kata-kata dalam kalimat bermakna positif, apabila diucapkan secara kasar dan cepat akan terasa panjang dan melelahkan, atau bahkan akan menjadi susah dan terbolak-balik alias ribet Tetapi bila diucapkan dengan lemah lebut terasa lebih ringan dan santai, bahkan telinga pun menjadi enak mendengarnya.

Kelemahlembutan ini sebenarnya dibutuhkan untuk lebih menumbuhkan rasa senang dan ikhlas pada anak untuk mematuhi perintah kita. Perasaan senang dan ikhlas tersebut pada akhirnya berdampak pada kesungguhan dan kontinuitas pelaksanaan perintah tersebut. Bantahan dan perlawanan dari anak biasanya disebabkan oleh ketersinggungan pada egonya disebabkan kalimat yang kasar dan merendahkan. Cobalah untuk memberikan penghargaa kepada anak sebagaimana kita ingin dihargai sebagai manusia dewasa. Bagaimanapun seorang anak menginginkan penghargaan akan keberadaannya dan juga atas apa-apa yang dilakukannya.

Nah, latihlah terus membikin kalimat bermakna positif dan juga melatih cara mengucapkannya dengan lemah lembut. Mungkin cara ini juga bisa Anda terapkan kepada orang dewasa, baik anak Anda yang sudah dewasa, atau bawahan di kantor Anda. Semoga berguna. Salam.

Tiga Diva : Pilih Bisnis atau Persahabatan?

Dimuat di Wikimu pada Kanal Opini, Kamis 17-04-2008 15:10:13


Perhelatan akbar Anugerah Musik Indonesia (AMI Award) 2008 sukses digelar Selasa malam lalu, 15 April 2008. Bertempat di Istora Senayan, Jakarta dengan dihadiri para insan musik Indonesia serta masyarakat pemerhati musik, acara ini bak langit bertabur bintang, mewah dan gemerlap. Satu per satu bintang dipanggil ke atas panggung untuk menerima penghargaan dan diminta memberikan sambutan atas kemenangannya.

Yang menarik adalah ketika Erwin Gutawa memberikan sambutan atas keberhasilan anaknya, Gita Gutawa memperoleh penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik, Album Terbaik dan Produser Terbaik. Dalam kesempatan tersebut Erwin secara tidak langsung menyindir grup Tiga Diva, yang terdiri dari Kris Dayanti, Titi DJ dan Ruth Sahanaya, sebagai kelompok yang kurang menghargai peran orang-orang yang selama ini berada di belakang layar dalam kesukseskan mereka. Seperti kata-katanya berikut ini :

"Esensinya sebuah album merupakan hasil proses kerjasama yang baik antara penyanyi dengan orang-orang di belakang layar, termasuk produser, pencipta lagu, sound engineering, dan lain-lain," kata Erwin dalam sambutannya.

”Penghargaan ini sangat berarti buat saya, karena merupakan jawaban atas orang-orang yang tidak mengakui kerja keras orang-orang kreatif di belakang layar," seru Erwin Gutawa penuh semangat yang disambut tepuk tangan penonton.

Yang menarik adalah Titi DJ dan suami sudah tidak berada di tempat ketika Erwin Gutawa memberikan sambutannya. Kabarnya Titi dan suami langsung pulang setelah selesai melaksanakan tugasnya menjadi MC. Kalau kita mau berprasangka baik, barangkali Mba Titi DJ sedang ada keperluan mendesak yang membuatnya harus meninggalkan acara tersebut walaupun acara belum selesai, dan bukan disebabkan tidak mau berlama-lama karena adanya Erwin Gutawa di acara tersebut.

Kalau kita flash back, sebetulnya perseteruan antara Tiga Diva dan KD Production dengan Erwin Gutawa dan Jay Subiakto sudah diselesaikan oleh kedua belah pihak secara damai dengan mengadakan pertemuan di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada tanggal 19 Januari 2008. Dalam pertemuan yang kemudian dilanjutkan ke rumah Jay Subiakto tersebut, akhirnya disepakati untuk diadakan perdamaian antara pihak-pihak yang berseteru. Walaupun katanya pihak Tiga Diva mau berdamai lantaran merasa tidak enak berlama-lama di rumah orang (Jay Subiakto).

Seperti sudah diketahui pangkal perseteruan Tiga Diva dan Erwin Gutawa berawal dari pertunjukan Tiga Diva pada tanggal 31 Januari 2008 di Hotel Gran Melia. Saat itu, Tiga Diva untuk pertama kalinya tampil tanpa Erwin Gutawa, sebagai pembuat aransemen musik dan juga Jay Subiakto. Sebagai pengganti, Tiga Diva bekerjasama dengan Dian HP sebagai aranjer musik, serta seorang sutradara. Dari sini problem berawal. Erwin dan Jay merasa dikhianati oleh Tiga Diva. Menurut Erwin, Tiga Diva adalah proyek milik bersama dan telah disepakati untuk selalu jalan bersama-sama. Tapi alasan pihak Tiga Diva, pihak Erwin dan Jay mematok harga terlalu mahal sehingga ditolak pihak Hotel Gran Melia. Tapi pihak Erwin tetap keberatan karena Tiga Diva meggunakan aransemennya tanpa izin dalam penampilan tersebut.

Etika Bisnis dan Persahabatan

Bisnis adalah bisnis. Begitu orang Barat bilang. Ungkapan yang menunjukkan bahwa uang adalah segala-galanya dalam hubungan bisnis menurut orang Barat. Tapi bila kita melihatnya secara positif maknanya adalah dalam berbisnis profesionalisme lebih dikedepankan daripada kekeluargaan. Ketika profesionalisme menjadi ukuran, maka bisnis akan dapat berjalan dengan semestinya menurut ukuran-ukuran keprofesionalan. Dengan siapa pun kerjasama bisnis dijalankan, tidak akan pernah berakhir dengan permusuhan, karena masing-masing pihak menyadari ukuran-ukuran keprofesionalan yang dimiliki.

Permasalahan menjadi timbul bila ada pihak yang tidak menghargai profesi seseorang dengan sebagaimana mestinya, seperti menggunakan karya dan buah pikiran orang lain secara komersil tanpa izin pemiliknya. Lebih sangat disayangkan lagi bila tindakan ini akhirnya mengorbankan pertemanan dan persahabatan.

Sebuah kerjasama bisnis antar teman atau keluarga, memang sering membuahkan permasalahan. Tidak adanya perjanjian kerjasama tertulis atau kontrak kerja yang jelas, hanya lisan, sering berujung pada tuntut-menuntut yang tidak tuntas. Bagaimana pun asas kehati-hatian hendaknya selalu menjadi perhatian pada saat hendak memulai suatu hubungan kerjasama bisnis. Teman memang teman, tetapi aturan-aturan baku dalam berbisnis, baik dari segi hukum maupun etika harus dipenuhi. Dan semua itu harus dinyatakan dalam bentuk perjanjian tertulis yang disahkan secara hukum. Kasus perseteruan Tiga Diva dengan Erwin Gutawa dan Jay Subiakto ini tidak akan terjadi bila kerjasama bisnis tersebut sudah dituangkan dalam bentuk perjanjian kerjasama yang disahkan dihadapan notaris. Memang awalnya agak repot, tapi kedua belah pihak akan berpikir dua kali untuk melanggarnya, karena akan berhadapan dengan permasalahn hukum.

Kasus perseteruan Tiga Diva dengan Erwin Gutawa dan Jay Subiakto ini bisa menjadi pelajaran berharga buat kita, bahwa persahabatan sesungguhnya lebih mahal dari setumpuk uang. Alangkah baiknya hubungan baik dengan teman dan sahabat kita tetap dijaga walaupun dalam hubungan bisnis terjadi perselisihan. Selesaikanlah permasalahan dalam bisnis dengan niat luhur tetap memelihara persahabatan yang sudah terjalin. Jadilah orang yang arif dan bijaksana dalam menyikapi setiap permasalahan. Dan kita harus yakin bahwa setiap pengorbanan yang kita berikan untuk sesuatu yang lebih luhur seperti persahabatan akan dibalas oleh Tuhan dengan balasan yang lebih baik. Bukankah memutus hubungan silaturahmi itu bisa berakibat berkurangnya rezeki, dan membina hubungan baik itu akan membuka pintu rezeki ? Semoga Tiga Diva dengan Bang Erwin dan Bang Jay kembali bersahabat seperti semula. Amin.

Humor Selebritis dan Politisi (Intermeso) Episode 2

Pernah dimuat di Wikimu pada Kanal Gaya Hidup, Kamis 17-04-2008 13:17:14


Doa Sang Pemimpin

Di tahun-tahun awal setelah kemerdekaan dulu, ketika Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia, rakyat kita saat itu sangat geram dan marah dengan negara tetangga kita itu disebabkan Malaysia dianggap memihak kaum penjajah dan mendukung imperialisme. Sampai-sampai apa saja yang berbau Malaysia dihujat dan dicaci serta menjadi sasaran kemarahan.

Konon karena marahnya, presiden kita pada masa itu, yang kata sebagian orang mempunyai kelebihan supranatural bahkan disetarakan dengan waliyullah, sampai pernah sesumbar, dan berkata, ”Saya akan bikin seperti Kuala Lumpur itu di Indonesia.” Mungkin maksud beliau Jakarta akan dibikin semegah Kuala Lumpur, karena semangat bersaing dengan negara tetangga itu begitu luar biasa pada saat itu.

Memang setelah beberapa dekade kemudian Jakarta benar-benar semegah Kuala Lumpur. Tapi sayang, karena kelebihan kesaktiannya, Kuala Lumpur yang ada di Indonesia menjadi dua, yaitu yang pertama adalah Jakarta dan yang kedua ada di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo sekarang.

--oo00oo—

Profesi Lama

Seorang artis sinetron terkenal, yang telah berhasil menjadi seorang bupati setelah memenangkan pilkada di suatu kabupaten beberapa waktu yang lalu,. suatu saat sedang diwawancarai oleh seorang wartawan di sela-sela pertemuan para bupati se-Indonesia di Jakarta. Berikut petikan wawancaranya.

“Pak, apa Bapak tidak berminat kembali untuk bermain sinetron, Pak ?” Tanya seorang wartawan kepada sang bupati.”Seandainya ada tawaran bermain sinetron, apa Bapak mau menerimanya ?”

Sambil tertawa dengan gaya seorang pejabat tinggi, sang bupati pun kemudian menjawab, ”Ah, buat apa saya kembali ke profesi lama. Bukannya saya anggap penghasilan sebagai pemain sinetron lebih kecil, atau penghasilan sebagai bupati lebih besar. Bukan, bukan begitu !”

“Lantas apa alasannya, Pak ?”Tanya si wartawan terus mendesak.

Dengan mendehem, sang bupati yang dulunya juga pernah duduk di kursi dewan itu pun menjawab, “Jabatan saya sebagai bupati sekarang ini, menurut saya sama dengan jabatan saya sebagai wakil rakyat dulu, yaitu sama-sama harus lihai bersandiwara. Baik bersandiwara di depan sidang dewan, maupun bersandiwara di tengah masyarakat. Jadi buat apa saya kembali menjadi pemain sinetron ?”

--oo00oo--

Gedung Opera

Rencana pemugaran gedung wakil rakyat di Jakarta mendapatkan sambutan yang antusias dari masyarakat, khususnya para arsitek. Banyak para arsitek yang mengajukan gambar rancangan bentuk bangunan gedung wakil rakyat tersebut, baik arsitek dari dalam negeri maupun luar negeri.

Yang cukup mengagetkan adalah ternyata arsitek yang rancangannya berhasil mendapatkan persetujuan sebagian besar anggota dewan adalah seorang arsitek yang berasal dari negara kangguru, Australia. Wah, kenapa jauh-jauh amat ? Apa di Indonesia arsiteknya pada bodoh-bodoh semua ?

Ternyata penyebab rancangan yang berhasil merebut hati sebagian besar anggota dewan tersebut adalah bukan karena efisiennya rancangan dari segi finansial (karena bagi anggota dewan, efisien tidak termasuk syarat dalam pembangunan kembali gedung tersebut), tapi karena bentuk dan fungsinya. Selidik punya selidik ternyata rancangan tersebut meniru gedung opera di Canberra, Australia yang terkenal itu.

“Saya yakin sandiwara yang kami pentaskan nanti akan menjadi lebih hidup di dalam bangunan seperti ini,” komentar salah seorang anggota dewan tersebut dengan bangga.

--oo00oo--

Ironi Seorang Feminis

Suatu petang setelah kelelahan sehabis pulang dari pertemuan aktivis feminisme se Indonesia, wanita yang juga seorang pekerja di sebuah perusahaan swasta itu pun terhenyak berbaring di sofa rumahnya. Dengan memejamkan mata, dia mencoba sebentar untuk tidur, menghilangkan rasa capek yang membuat seluruh tubuhnya terasa sakit.

Tak lama kemudian hujan pun turun dengan lebatnya, udara dingin yang tiba-tiba datang membuat matanya semakin terbuai untuk terus terpejam dan tidur. Dalam tidurnya perempuan usia tigapuluhan ini pun bermimpi, bagaimana bergelegarnya dia tadi berorasi di depan puluhan aktivis pembela hak-hak perempuan. Sambil mengacungkan tangan ke udara, dia dengan bersemangatnya menyampaikan pemikirannya tentang persamaan gender dan sudah saatnya dominasi kaum laki-laki dilawan.

Tiba-tiba dia pun terbangun dari mimpinya yang indah. Seperti ada yang menciprati wajahnya dengan air. Dicarinya dari mana datangnya air yang membasahi wajahnya. Dilihatnya ke atas, wah ternyata atap gentingnya bocor dan air hujan merembes lewat plafon rumahnya lalu menetes ke wajahnya, sehingga membuatnya terbangun tadi. Secara otomatis dia pun berteriak, ”Pah !” panggilannya kepada suaminya, ”Cepat ke sini. Ini genting kita bocor. Dibetulin, dong, Pah ! Nanti pada basah semua di sini !”

“Wah, ngga bisa sekarang, Mah !” balas suaminya dari belakang dengan berteriak. ”Papah khan masih mencuci pakaian. Ini juga si kecil anak kita minta dimandiin. Mamah aja, dong sendiri yang betulin. Khan tinggal ambil tangga, nanti gentingnya tinggal di kembalikan ke cantolannya !”

Si isteri sang aktivis persamaan gender itu pun balas berteriak dengan marah, ”Papah ini gila, apa ya. Aku ini khan perempuan, apa pantas perempuan naik ke atap rumah dan betulin genteng. Apa kata orang nanti ? Itu khan pekerjaan laki-laki, Pah !”

--oo00oo—


Humor Selebritis dan Politisi (intermeso)

Pernah dimuat di Wikimu pada Kanal Gaya Hidup, Rabu 16-04-2008 11:44:07


Dua orang cewek penyanyi dangdut sedang bertemu di suatu panggung hiburan. Ketika sedang beristirahat, yang seorang bertanya kepada yang lain. “Kenapa, sih kamu tidak dicekal, padahal goyangan pinggul kamu sama hotnya dengan goyanganku ?”, tanya penyanyi dangdut yang karena goyangannya pernah dicekal di beberapa daerah.

“Itu karena di saat bergoyang, aku menghadap ke arah penonton, sedangkan kamu membelakangi mereka,” jelas temannya.

-oo00oo-


Dua orang pengedar narkoba bertemu di suatu tempat yang sepi, kemudian kedua-duanya sama-sama mengeluarkan barang dagangannya. Ketika sedang asyik mengobrol, tiba-tiba dari tempat tersembunyi berlompatan keluar beberapa anggota polisi sambil menodongkan pistolnya dan salah satu polisi yang tampaknya adalah seorang komandan berteriak,”Angkat tangan dan jangan bergerak ! Tiarap ke tanah perlahan-lahan dengan kedua tangan ke belakang dan jangan mencoba-coba untuk lari. Cepat, tiarap !”

Salah satu dari pengedar itu pun dengan gugup dan muka pucat langsung mematuhi instruksi itu. Dan dengan sekejap dia pun sudah berada di dalam mobil polisi dan langsung dibawa ke kantor polisi. Ketika di dalam mobil polisi, dia bingung karena temannya tadi yang sama-sama pengedar tidak terlihat bersamanya. Dengan rasa penasaran dia pun bertanya kepada polisi yang duduk di sampingnya,”Pak, teman saya tadi mana. Kok, dia tidak ikut ditangkap ?”

Polisi yang ditanya itu pun menjawab, ”Bodoh kamu, kalau kami menangkapnya, bagaimana kami bisa menangkap kamu seperti ini. Nanti kami tinggal mengikuti dia, pasti kami akan menemukan teman-teman kamu yang lain dan tinggal menangkap mereka satu per satu.”

--oo00oo—

Salah seorang bandar besar narkoba yang telah ditangkap dan sedang dalam pemeriksaan polisi, sedang ditanya seorang wartawan sebuah surat kabar. “Mas, seperti kita ketahui, sekarang khan banyak artis-artis yang jadi pengguna narkoba dan terus tertangkap. Menurut mas, kenapa artis-artis tersebut mudah sekali tertangkap, lalu diekspose secara berlebihan ?” tanya wartawan itu. ”Apakah ada unsur-unsur kesengajaan atau rekayasa dari pihak-pihak tertentu ?”

“Tentu saja ada.”jawab sang bandar itu penuh antusias.”Yang melaporkan artis-artis yang menggunakan narkoba itu, ya kami-kami ini, bandar-bandar besar. Coba mas pikir, kalau kami memasang iklan untuk mempromosikan barang dagangan kami, khan ngga mungkin. Lah, cara mudah dan tidak mengeluarkan duit, ya pakai jasa artis-artis tersebut. Lihat saja, setelah banyak artis yang tertangkap, barang kami tambah laku dan semakin banyak dicari orang.”

--oo00oo—


Di ruang makan di sebuah Lapas, tampak para narapidana sedang beristirahat makan siang sambil mengobrol santai di bawah pengawasan sipir Lapas. Di sebuah meja dua orang napi sedang mengobrol hangat, terlihat keduanya akrab seperti sudah lama kenal. Si napi yang agak gemukan dan lebih muda, adalah seorang pejabat yang dihukum karena ketahuan telah menerima suap, memulai pembicaraan. “Bang,” celetuk si napi yang agak gemukan itu.”Antara kita berdua banyak kesamaannya, ya Bang.”

“Maksud kamu apa ?” tanya si napi kurus dan berumur lebih tua. Dia ternyata adalah seorang artis gaek yang dihukum karena kasus kepemilikan narkoba.

“Maksud saya, kalau kita telah bebas kita akan sama-sama kehilangan pekerjaan, Bang,”kata si gemuk bermaksud berakrab-akrab.”Kalau saya diberhentikan dari jabatan saya, kalau Abang akan dijauhi teman-teman dan tidak diajak main film atau sinetron lagi.”

“Ah, tapi ada bedanya, kok,”potong si kurus menimpali.

“Apa bedanya, Bang ?”tanya si gemuk.

“Kalau kamu mungkin akan menjadi pemakai narkoba karena frustasi, “jelas si Kurus.”Bahkan mungkin kamu akan menjadi pengedar untuk mencari uang. Kalau aku ? Mana mungkin bisa menjadi pejabat, apalagi untuk menerima suap.”

--oo00oo—

Di saat istirahat di sebuah acara pelatihan para pejabat bupati, seorang peserta yang tadi ditegur dan dimarahi karena tertidur di saat Presiden sedang memberi pengarahannya, berkata kepada temannya.” Setelah aku dimarahi tadi, aku akhirnya menyadari kalau temanku telah berkata benar.”

“Maksudmu dia telah menasehati kamu bahwa seharusnya kita tidak boleh tidur di saat mendengar suatu pengarahan, dan harus betul-betul menyimak apa yang dibicarakan. Begitukah ?” tanya teman disebelahnya itu.

“Bukan, bukan itu.”jawab si bupati yang ketiduran itu,”Tetapi aku akhirnya menyadari bahwa apa yang kita mimpikan di dalam tidur itu akan bertolak belakang dengan kenyataan yang kita alami.”

“Maksudmu ?”Tanya temannya heran.

“Tadi ketika aku ketiduran, sebetulnya aku bermimpi sedang diberi penghargaan oleh Bapak Presiden sebagai bupati yang terbaik di seluruh Indonesia. Dan saat bersalaman denganku beliau memuji-mujiku terus. Sayang mimpi indah itu berakhir di saat kamu membangunkan aku.”ungkapnya sedih.

--oo00oo—

Dunia Artis dan Narkoba

Pernah dimuat di Wikimu pada Kanal Opini, Minggu 13-04-2008 09:45;34


Ketika sederet nama-nama artis ibu kota bermunculan sebagai tersangka pengguna narkoba (dalam bentuk penyalahgunaan), mungkin masyarakat umum bertanya-tanya dalam hati : Ada apa dengan artis-artis kita ? Siapakah lagi yang akan menyusul? Apakah dunia keartisan sudah menjadi sangat dekat dengan dunia narkoba? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin akan terjawab bila kita mencoba menyelami kehidupan artis itu sendiri dan pergaulannya.

Tapi apakah hanya artis-artis itu saja yang banyak menggunakan narkoba? Tentu saja tidak. Pengguna narkoba sekarang ini sudah sangat meluas di segala lapisan masyarakat. Tanpa pandang bulu, dari anak-anak Sekolah Dasar sampai kakek-kakek, laki-laki atau pun perempuan, swasta maupun PNS, rakyat jelata sampai pejabat pemerintah, anggota ormas, orpol sampai anggota DPR, bahkan sampai masyarakat di desa-desa terpencil! Gila! (Seandainya hal-hal yang positif bisa seperti narkoba ini penyebarannya, mungkin Indonesia sudah bangkit dari krisis)

Masalahnya sekarang, kenapa hanya penangkapan artis-artis itu yang begitu besar gaungnya? Mungkin karena mereka memang sudah ngetop alias popular, sehingga apa pun yang mereka lakukan selalu menjadi incaran wartawan. Apalagi yang negatif seperti menggunakan narkoba, pasti beritanya akan berulang-ulang menghias kaca televisi dan lembaran Koran. (Ini pasti gara-gara banyaknya program infotainment di stasiun-stasiun televisi kita). Tapi kemanakah berita mengenai pemakai Narkoba yang berasal dari kalangan pejabat, anggota DPR, aparat penegak hukum, praktisi hukum, atau keluarganya? Sampai hari ini sangat jarang terdengar. Sedangkan di sisi lain artis-artis kita yang diduga menyalahgunakan narkoba sengaja diburu-buru terus dan yang sudah tertangkap dibikin berita terus. Apa ini bukan disengaja untuk mengalihkan perhatian masyarakat? Semoga saja memang saya yang tidak tahu dan jarang memperhatikan berita. Atau mereka memang sangat bersih dan tidak pernah menyentuh barang-barang haram itu. Semoga saja……

Duhai, Saudaraku di Indonesia Timur (Sebuah catatan tentang ke-Indonesia-an kita)

Pernah dimuat di Wikimu pada Kanal Opini, Sabtu 12-04-2008 01:31:33


Sudah lama kita terlupakan akan nasib saudara-saudara kita di timur Indonesia. Seperti di daerah Maluku, Nusa Tenggara dan Papua. Dulu di masa Orde Baru sering kita mendengar jargon pemerintah : “Mari kita galakan pembangunan Indonesia timur”, atau “Indonesia timur harus mengejar ketertinggalannya”. Tapi apakah kemudian selama 32 tahun Indonesia membangun, tampak perubahan yang nyata di sana ? Ada memang, tapi sedikit sekali apabila dibandingkan dengan kemajuan saudara-saudaranya di bagian barat.

Di Orde Reformasi seperti sekarang ini, saya tidak bisa membayangkan bagaimana nasib warga kita di Indonesia timur. Ketika kehidupan sebagian rakyat kita di Indonesia barat sudah mulai terpuruk, banyak anak-anak yang meninggal karena busung lapar, banyak anak-anak yang putus sekolah, banyak buruh-buruh yang di PHK, bagaimanakah nasib saudara-saudara kita di timur ? Lebih parahkan, atau barangkali mereka lebih survive karena memang sudah terbiasa dan akhirnya bertahan dengan kemampuan yang ada dan hidup apa adanya ?

Sebetulnya, bangkitnya ingatan saya tentang warga negara kita di bagian timur Indonesia itu lantaran saya mendengar berita mengenai TKI asal NTT yang mau mengadu nasib ke luar negeri. Mereka kemudian dipermasalahkan karena rendahnya taraf pendidikannya dan minim keahliannya. Apakah karena mereka adalah tenaga kerja murah bergaji rendah, maka akan dianggap mempermalukan bangsa ini di mata bangsa lain ? Kemunafikan apa ini ? Mengapa mereka menjadi rendah pendidikannya ? Apakah sebabnya mereka menjadi tidak memiliki keahlian sebagai calon tenaga kerja ? Hati saya semakin miris, ketika ingat mereka dulu hanya diberi janji-janji, namun sekarang malah mereka yang dipersalahkan.

Apa yang harusnya kita lakukan untuk membantu mereka ?

(Sebagian rakyat kita di NTT adalah juga sebagian rakyat kita eks Timor-Timur yang memilih menjadi Warga Negara Indonesia karena mereka memang cinta negeri ini dan tidak mau memisahkan diri. Salam cinta buatmu Saudaraku. Salam Cinta Indonesia buat Enrico Guteres. Bang, aku sampai meneteskan air mata trenyuh ketika melihat engkau menyelempangkan bendera merah putih saat engkau menghirup udara bebas. Apa aku secinta engkau dengan Indonesia ini ?)