Di masa resesi ekonomi global seperti sekarang ini kita dituntut pandai mengatur semua potensi yang ada, agar memberikan imbal balik yang positif kepada kita. Di tengah harga barang-barang yang kian melambung dan sumber pendapatan yang tidak mengalami perbaikan, ternyata kita terus didera oleh daya pikat produk baru yang terus menghantui tidur kita. Telepon genggam model terbaru yang memiliki fitur canggih, perangkat audio-video keluaran terakhir dengan suara dan gambar lebih bening, launching mobil terbaru, dan lain sebagainya selalu memenuhi hari-hari kita.
Saya sempat berguyon dengan teman, sebaiknya kita berhenti memalingkan muka ketika muncul tayangan iklan di TV, jangan membaca iklan di koran atau majalah dan tidak melirik ketika melewati etalase pertokoan. Lebih baik kalau kita sering-sering memeriksa saldo tabungan dan tagihan kartu kredit.
Namun anda tidak perlu sampai begitu, asalkan dari sekarang kita bertekad untuk mengendalikan diri dan nafsu kita. Dan mulai berpikir dan bertindak benar dengan mengikuti langkah-langkah seperti berikut ini.
1. Berhenti belanja yang berlebihan
Sebenarnya adalah suatu yang pasti bahwa sejumlah uang sudah habis kita belanjakan setiap bulannya, tapi sedikit orang yang benar-benar ingin menghitungnya. Pernahkan anda menghitung kembali uang yang sudah anda keluarkan dan barang-barang apa saja yang sudah anda peroleh sebagai gantinya?
Mulailah untuk menyusun anggaran belanja bulanan. Perhitungkan dengan tepat sesuai kondisi anggaran anda. Mungkin memerlukan sedikit waktu khusus setiap bulannya, tetapi anda dapat melatih diri untuk mengikuti suatu anggaran yang pantas sehingga anda tidak terjebak di dalam pemborosan, namun juga tidak harus mengencangkan ikat pinggang habis-habisan.
2. Buat lebih banyak uang.
Ini adalah cara yang paling sederhana untuk mendapatkan kembali keamanan keuangan anda. Apakah itu sebuah pekerjaan kedua, kenaikan jabatan, atau sebuah bisnis baru. Adalah hal penting sekarang ini untuk memiliki sumber pendapatan lebih dari satu.
3. Bayar tagihan kartu kredit
Dengan hanya mengadakan pembayaran minimum, anda sudah mengurangi keseluruhan hutang pada kartu-kartu kredit anda. Kapan pun anda mempunyai uang tunai tambahan, gunakan itu untuk mengurangi saldo hutang anda dan menuju kepada keseimbangan yang lebih terkendali.
4. Berhenti menggunakan kartu kredit
Tanamkan di kepala anda sebuah prinsip: "Jika aku tidak bisa membayar tunai harga barang itu, berarti aku belum memerlukannya", setiap kali kita ingin membeli sesuatu. Jangan tutup kartu kredit anda, karena anda mungkin memerlukannya suatu saat, tetapi anda tidak perlu menggunakan sesering mungkin. Dalam kondisi darurat, barangkali anda memerlukannya. Tetapi anda dapat mengurangi hutang anda jika berhenti menggunakannya untuk barang yang tidak perlu dan tidak benar-benar dibutuhkan.
5. Menurunkan standar jika perlu
Jika anda hidup melampaui standar anda, maka anda harus benar-benar memeras keringat untuk mencukupinya. Jika anda berada pada kondisi keuangan yang ketat, maka sudah waktunya bagi anda untuk bertindak benar sekarang sebelum itu menjadi lebih buruk. Tidak perlu ada perasaan malu dalam mengusahakan kendali atas pembelanjaan anda dan tetap berada di dalam standar yang seharusnya. Pada awalnya akan terasa berat, tetapi saya yakin anda akan mampu untuk kembali pada jalur yang benar untuk menyimpan uang, dan memperoleh kebebasan dari masalah keuangan.
6. Pangkas hal-hal yang tidak perlu
Yang mana lebih penting, pakaian baru atau melunasi hutang-hutangmu? Jika anda berada pada situasi keuangan yang serius dan anda tidak bisa membayar tagihan anda, berarti sekarang adalah waktunya untuk menghapuskan segala sesuatu yang tidak benar-benar diperlukan.
Susunlah daftar belanjaan anda dalam katagori yang dibutuhkan dan diinginkan. Coret yang tidak betul-betul dibutuhkan dan pastikan bukan karena gengsi, rasa ingin tahu semata, atau karena nafsu ingin berbelanja. Beli satu macam barang bulan ini, dan tunda yang lain di bulan depan. Bila cukup mahal, kenapa tidak mulai menabung hingga tahun depan anda cukup mampu membelinya.
Dengan belajar mengatur keuangan secara cerdas, anda akan mampu menyusun kembali prioritas-prioritas dan kemudian mulai memenuhinya dengan lebih bijaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar