Kamis, April 02, 2009

PDIP (Partai Dengan Indikasi Plin-plan)

Judul di atas bagi Anda akan terlihat keliru dari segi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) karena menggunakan kata penghubung “dengan” dengan huruf awal kapital atau huruf besar. Seharusnya untuk judul sebuah tulisan kata penghubung harus diawali dengan dengan huruf kecil.


Tetapi judul di atas merupakan kepanjangan baru untuk singkatan PDIP atau Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang diketuai oleh Ibu Megawati Soekarnoputri. Kenapa demikian?


Beberapa waktu yang lalu PDIP sebagai partai oposisi pemerintah mengritik Program BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang merupakan program pemerintah SBY. Dalam sebuah kampanye terbuka PDIP, Megawati mengkritik keras program BLT sebagai upaya menyogok rakyat.


Menurut Sekjen DPP PDIP, Pramono Anung, dosa besar bagi pihak tertentu yang memanipulasi kesusahan rakyat untuk kepentingan politik sesaat. “Akan menjadi dosa besar jika kesulitan hidup rakyat dimanipulasi untuk kepentingan politik jangka pendek,” ujar Pramono di kediaman Megawati Soekarnoputri, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/3 inilah.com).


Nah, sekarang PDIP dan Megawati seperti menjilat ludah sendiri. Dalam sebuah iklan kampanye politik PDIP baru-baru ini di televisi, PDIP menggunakan BLT sebagai bahan kampanye. Yang begini apa bukan plin-plan namanya?




Sumber berita :

http://www.inilah.com/berita/politik/2009/03/24/93242/menjual-rakyat-miskin-di-kampanye/

http://pemilu.detiknews.com/read/2009/03/29/051643/1106579/700/reposisi-pdip-terhadap-program-blt

1 komentar:

  1. Kalo Plin-plan lha sejak dulu to Mas-mas !!
    Lha wong manuver politiknya membingungkan pengikutnya, dengan alasan pembelajaran politik harusnya Taufik itu tau apa yang ada di uneg-uneg pengikutnya, dan kesannya menantang arus dari pengikutnya dan itu terlihat makin lama makin banyak yang meninggalkan partainya.

    BalasHapus