Jumat, Mei 15, 2009

Apakah Anda Seorang Lelaki Pemberani?

Apakah berani itu? Sikap tidak gentar ketika menghadapi tantangan duel, ataukah semangat tanpa ragu mengarungi lautan luas, hanya dengan bermodal perahu menerjang ombak bergulung-gulung?


Lelaki mana yang rela disebut pengecut, pecundang tengik, penakut kentut, anak mami, atau … apalah namanya, sebutan untuk lelaki “lemah syahwat” yang mundur ke belakang ketika menghadapi tantangan, bersembunyi di sudut ketika menerima tuntutan. Anda rela?


Tapi tahukah Anda apakah keberanian sesungguhnya? Yang seharusnya dihadapi semua lelaki di dunia ini? Sebagai tantangan yang harus dibuktikan?


Hidup kawan. Kehidupan inilah arena pertarungan sesungguhnya. Bukan ruangan gelap dengan lampu kerlap-kerlip dunia malam. Bukan jalan raya arena balapan. Bukan pula geng-gengan dengan simbol-simbol kejantanan. Apalagi hirupan racun dari bong pembawa kehancuran.


Itu bukan kehidupan, tapi kematian dalam hidup. Tidak ada yang lebih pengecut selain orang yang bersembunyi di bilik kematian karena takut menghadapi kehidupan. Pecundang asli adalah penikmat aroma kematian dalam simbol-simbol keberanian semu.


Cobalah tengok kehidupan yang sesungguhnya. Pejuang-pejuang hidup mengisi hari-harinya dengan pertarungan mengalahkan diri sendiri. Berjuang banyak menolong kehidupan orang lain dengan sedikit memenangkan diri sendiri. Lelaki sejati berjuang untuk anak-isteri. Lelaki sejati berjuang untuk anak negeri. Lelaki sejati berjuang untuk keyakinan pasti. Lelaki sejati tidak mengharap arti, apalagi materi. Lelaki sejati merasa cukup dengan pemberian Ilahi.


Itulah lelaki pemberani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar