
Merebaknya kasus flu babi di dunia, termasuk di
Dia mengaku pernah bertukar pikiran dengan Menkes Siti Fadillah Supari pada 2008 lalu, saat ramai-ramai kasus flu burung lalu.
“Besar kemungkinannya ini juga ada operasi intelijen bisnis, dari kompetitor perusahaan multinasional yang bercokol di Jerman dan yang di Swiss,” tambah mantan pejabat Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) itu.
Benarkah sinyalemen ini?
Berikut adalah petikan dari situs conspiracyrealitytv.com yang menguraikan fakta-fakta terkait kuat dengan dugaan konspirasi penyebaran virus flu burung dan babi di dunia. Selanjutnya terserah anda untuk memberikan penilaian.
Pengakuan John D. Rockefeller, Pengusaha Pabrik Vaksin AS
Kita akan membicarakan tentang apa yang yang terjadi pada bulan April 1930. Ini dari arsip sejarah yang mudah diverifikasi. Pada bulan April 1930, sebuah perusahaan yang disebut Eli Lilly membuat suatu substansi yang disebut thimerosal, juga diketahui sebagai mercury (air raksa). Thimerosal ini digunakan di dalam vaksin-vaksin yang berbeda sejak 1930-an, atau apa yang disebut suatu adjuvan. Adjuvan adalah sesuatu yang didefinisikan bahan yang meningkatkan efektivitas per bagian virus atau bakteri yang terdapat di dalam vaksinasi.
Sekarang aku perlu untuk memberi anda sedikit latar belakang Ely Lilly, pendiri-pendiri Eli Lilly, atau orang-orang yang duduk di dewan direktur pada waktu itu. Kita tengok dan erhatikan para direktur Eli Lilly, dan kita menemukan seorang laki-laki bernama
Dalam 1972 aku menemukan Organisasi Kesehatan Dunia, juga yang dikenal sebagai WHO. Hal ini mengacu pada penciptaan suatu virus yang kebal, dan menyatakan bahwa bermanfaat untuk belajar pengaruh itu seperti dikutip “untuk menaruh virus ini ke dalam program vaksinasi di seluruh negara dan mengamati hasilnya”. Banyak orang, banyak ahli biokimia yang sudah kuajak berbicara, berteori bahwa WHO menggunakan program vaksinasi cacar di
Dan kita juga perlu untuk membicarakan dengan singkat tentang apa yang terjadi pada bulan Desember 1976 untuk membuat tahap untuk apa yang disebut hoax flu burung. Kita perlu juga melihat kembali pada sesuatu yang disebut hoax flu babi yang terjadi pada bulan Desember 1976. Pada Fort Dix New Jersey, seorang prajurit AS meninggal, seorang prajurit meninggal, Pusat Kontrol Penyakit pada waktu itu melaporkan kepada warga AS dan masyarakat dunia melalui media yang sudah dikendalikan, bahwa bangsa Amerika sedang berada dalam bahaya berhadapan dengan pandemik flu babi yang bisa menewaskan jutaan orang di AS. Lalu apa terjadi, hal yang tepat yang aku ingin uraikan secara singkat apa yang sedang terjadi hari ini telah terjadi pada tahun 1976 yang lampau. Pusat AS untuk Kontrol Penyakit dikerahkan, mulai membeli dosis-dosis mahabesar dari vaksinasi flu babi untuk menyuntik semua orang Amerika sebanyak mungkin. Berjuta-juta dolar dibelanjakan oleh pemerintah AS dan memperkaya kartel farmasi untuk vaksinasi flu babi ini.
Ujung-ujungnya demi keamanan nasional, yang dengan mengagumkan menganugerahkan keistimewaan kepada Eli Lilly, Sanofi Pasteur dan semua pabrikan lain yang memproduksi vaksin-vaksin. Di balik itu WHO juga didanai oleh sponsor besar seperti Rockefeller Foundation, Arungan Foundation, dan Rothschild Group di London, yang secara mutlak mengontrol populasi-populasi untuk tujuan-tujuan politik tertentu di seluruh dunia. Sedikit pun tidak ada keraguan dalam pikiranku. Aku dapat meneruskan setengah jam beirkutnya untuk menunjukkan program-program spesifik yang dirancang untuk membunuh sejumlah besar orang, dan itu dikerjakan dalam setiap kasus tunggal, dengan pertolongan perkenalan vaksinasi. Kita dapat melihat sebuah pola, sebuah modus operandi, di dalam kasus ini. Perkenalkan satu jenis vaksin kepada pusat-pusat populasi yang tidak menaruh curiga, sebabkan penyakit meluas, kematian meluas, kepanikan meluas, kekacauan meluas, dan lalu mereka masuk perangkap dan agenda telah diselesaikan. Itu adalah skenario reaksi terhadap masalah sama yang tua. Mereka menciptakan masalah, mereka mendikte tanggapan dan lalu mereka menentukan tindakan yang telah buat.
Izinkan saya menyampaikan hal ini. Ketakutan, panik, dan teror sebagian besar disebabkan oleh ketidaktahuan. Saudaraku, sebuah permasalahan haruslah sepenuhnya dipahami, saya menyampaikan ada sedikit ketertarikan dan sedikit ketakutan. Dan izinkan saya menekankan bahwa akar kata dari pandemik adalah kata panik. Panik dan pandemik adalah bersinonim.
Untuk pertama kali orang Amerika dipanggil untuk mengabdi, dimobilisasi untuk masuk ke dalam wajib militer, dan lalu dikirim untuk pelatihan di pangkalan militer di Spanyol. Ini adalah sangat penting untuk dipahami. Untuk pertama kalinya dalam sejarah AS, semua calon tentara yang baru, Angkatan Darat, Angkatan Laut, Marinir, Angkatan Udara; semua calon tentara yang baru wajib diberi vaksinasi. Salah satunya adalah vaksinasi influensa yang sangat luas. Sekarang, para tentara ini tidak mempunyai pilihan. Apakah mereka mau divaksinasi atau dipenjara 5 sampai 10 tahun tanpa kebebasan. Tragedi bagi saya, seorang pengusaha pabrik dari vaksin yang dipaksakan, seorang manusia yang bernama John D. Rockefeller yang membuat – secara harfiah – berjuta-juta dolar-dolar dalam penjualan vaksin kepada pemerintah AS.
Perusahaan Farmasi Baxter "Tanpa sengaja" Mengirim Vaksin Flu Burung yang Terkontaminasi ke 18 Negara
Perusahaan (Baxter) yang melepaskan bahan virus flu yang terkontaminasi dari sebuah pabrik di
Perjangkitan flu babi tahun 2009: Laporan khusus oleh Dr. Leonard Horowitz mencakup industri vaksin untuk genocide
Hallo, saya Dr. Leonard Horowitz, dan ini adalah satu buletin berita mendesak tentang satu jenis flu baru yang disebutkan membuat perjalanannya dari
Perjangkitan itu dilakukan tepat waktu untuk mempromosikan riset perusahaan terbaru dan kontrak-kontrak penimbunan vaksin yang besar.
Bukti adanya konspirasi ini untuk melakukan duplikasi mematikan di dalam industri vaksin termasuk penanda genetik pada virus influensa asli, yang sekarang menyebar dari
Sumber : http://conspiracyrealitytv.com/bird-flu-swine-flu-hoax-conspiracy-the-mandatory-vaccination-and-population-reduction-agenda/ dan artikel terkait di situs yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar