Jumat, Juli 24, 2009

Fanatisme Penggemar MU Versus Fanatisme Teroris

Bom Jakarta kemarin (17/7) menyisakan banyak luka. Bukan hanya luka di tubuh para korban bom di kedua hotel, J.W. Marriot dan Ritz Carlton, dan luka di hati anggota keluarga korban yang tewas, tapi juga luka di hati para penggemar kesebelasan Manchester United dari Inggris. Bagaimana tidak, ulah para teroris itu membuat tim MU membatalkan kunjungannya ke Indonesia untuk mengadakan pertandingan uji coba melawan Tim Indonesia All Star di Jakarta.


Selain itu, kerugian juga diderita oleh pihak panitia penyelenggara di Indonesia, para sponsor dan pihak-pihak terkait yang sudah mengeluarkan biaya cukup tinggi, plus harapan promosi bagi bisnis mereka. Tidak kurang juga para pedagang cendera mata berlogo MU, yang sampai menjual propertinya untuk dijadikan modal berbisnis, dan sekarang terpaksa obral barang dagangan untuk mengurangi kerugian.


Para teroris, dengan fanatisme brutalnya, telah melukai banyak pihak. Persis seperti pecahan bom yang terhambur ke segala penjuru, efek bola besi dari peristiwa peledakan kedua hotel tersebut juga memantul ke segala arah. Mungkin ada pihak yang diuntungkan, tapi pasti lebih banyak lagi yang telah dirugikan.


Walaupun para pelaku peledakan bom serta orang-orang yang berada di belakangnya sebagian adalah orang Indonesia juga, sepertinya rasa cinta kepada bangsa dan tanah air ini sudah luntur sama sekali. Kalau tidak, kenapa tidak ledakkan saja kota-kota di Amerika sana, atau di Australia, atau di Inggris. Jangan merusak dan menyakiti bangsa sendiri, begitu kata sebagian orang. Rasa fanatik terhadap perjuangan mereka sudah mengalahkan rasa cinta kepada sesama anak bangsa dan tanah airnya, Indonesia.


Tapi benarkah hanya fanatisme para teroris saja yang keterlaluan dan rasa cinta Indonesia mereka sudah tidak ada lagi? Bagaimana dengan fanatisme para penggemar Manchester United asal Indonesia sendiri, yang sudah rela sampai menjual harta benda demi menonton pertandingan sepak bola kesebelasan pujaannya?


Seandainya pertandingan antara kesebelasan MU melawan Tim Nasional jadi terselenggara, kira-kira kesebelasan mana yang akan dieluk-elukkan oleh para penggemar fanatik MU asal Indonesia tersebut? Bagaimana reaksi mereka seandainya gawang kesebelasan kita sedang diserang habis-habisan oleh MU?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar