Jumat, Januari 23, 2009

ABOG, Asal Bukan Orang Gagal

Menjelang Pemilu 2004 lalu bergaung suara-suara AMB (Asal Bukan Mega) lantaran 3 tahun pemerintahan Megawati diwarnai dengan kegagalan-kegagalan. Kegagalan-kegagalan tersebut antara lain lemahnya penegakan hukum dengan bukti pemerintah memberikan “pengampunan hukum” terhadap beberapa konglomerat (obligator), rendahnya tingkat kesejahteraan rakyat ditandai dengan meningkatnya pengangguran, penjualan aset-aset negara berupa saham-saham BUMN kepada asing, dan yang paling krusial adalah semakin merajalelanya korupsi di lembaga-lembaga pemerintah karena dibiarkan oleh pemerintah pada saat itu, baik di pusat maupun di daerah.


Pada Pemilu 2009 ini, walaupun tidak begitu terdengar ungkapan “Asal Bukan SBY”, tapi bila dilihat dari semakin ramainya bursa calon presiden terbukti adanya aspirasi untuk mencari wajah baru di dunia perpolitikan Indonesia.


Namun yang cukup mengherankan adalah semangat yang menggelora untuk mengusung nama-nama baru dengan semangat baru tersebut, seperti menciut beberapa bulan menjelang Pemilu ini. Yang sebelumnya begitu bersemangat ingin menjadi orang nomor satu di negeri ini, diam-diam bersedia menurunkan levelnya menjadi orang nomor dua dan menempel ke nama lain yang sebetulnya sudah diketahui gagal sebagai presiden.


Siapa saja berhak dicalonkan dan mencalonkan diri, begitulah hak setiap warga negara di dalam sebuah negara demokrasi. Setiap orang bisa salah dan berhak menyesal serta memperbaiki diri, itu juga benar. Tetapi perlu diingat bahwa negara ini bukan laboratorium untuk percobaan-percobaan dari orang-orang yang gagal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar