Pada Pemilu 2009 ini, walaupun tidak begitu terdengar ungkapan “Asal Bukan SBY”, tapi bila dilihat dari semakin ramainya bursa calon presiden terbukti adanya aspirasi untuk mencari wajah baru di dunia perpolitikan Indonesia.
Namun yang cukup mengherankan adalah semangat yang menggelora untuk mengusung nama-nama baru dengan semangat baru tersebut, seperti menciut beberapa bulan menjelang Pemilu ini. Yang sebelumnya begitu bersemangat ingin menjadi orang nomor satu di negeri ini, diam-diam bersedia menurunkan levelnya menjadi orang nomor dua dan menempel ke nama lain yang sebetulnya sudah diketahui gagal sebagai presiden.
Siapa saja berhak dicalonkan dan mencalonkan diri, begitulah hak setiap warga negara di dalam sebuah negara demokrasi. Setiap orang bisa salah dan berhak menyesal serta memperbaiki diri, itu juga benar. Tetapi perlu diingat bahwa negara ini bukan laboratorium untuk percobaan-percobaan dari orang-orang yang gagal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar