Kamis, Januari 01, 2009

Serangan Israel ke Gaza, Penghinaan untuk Tiga Agama


Menjelang tahun baru Islam, umat Islam berduka. Rezim Zionis Israel pada hari Sabtu 27 Desember melakukan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza. Rezim penjajah itu mengerahkan pesawat-pesawat tempur jenis F-16 dan helikopter-helikopter Apache-nya dan membantai warga Gaza yang sebagian besar bangsa Palestina yang beragama Islam yang sudah tak berdaya setelah selama setahun lebih diblokade oleh Israel.


Laporan Press TV menyebutkan, akibat serangan brutal itu, dalam waktu singkat 180 warga Palestina di Gaza gugur syahid dan 800 orang lainnya luka-luka. Cuplikan tayangan televisi memperlihatkan jenazah para korban yang terdiri dari anak-anak, laki-laki dan perempuan bergelimpangan di jalur gaza.


Boleh saja pemerintah Israel berdalih bahwa serangan mereka itu dilakukan terhadap Hamas di Gaza. Namun dari serangan-serangan yang dilakukan tampak jelas bahwa mereka ingin membumihanguskan Gaza dan membantai habis warga Palestina di sana. Dan serangan brutal itu dilakukan setelah mendapat restu dari sekutu-sekutu Israel, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.


Penghinaan terhadap tiga agama besar di dunia


Seperti diketahui wilayah Palestina adalah daerah tempat tiga agama samawi terbesar di dunia berkumpul dalam satu bangsa. Ketiga agama yang berasal dari rumpun yang sama, yakni agama yang dibawa oleh keturunan Nabi Ibrahim as. atau Abraham ini merupakan agama terbesar yang dianut oleh bangsa Palestina dan sebagian warga Israel sendiri.


Tragisnya, serangan brutal rezim zionis Israel tersebut yang membantai umat Islam Palestina itu bukan hanya menyakitkan hati umat Islam saja, tetapi juga penghinaan besar-besaran terhadap Agama Nasrani dan Agama Yahudi sendiri! Dan penghinaan ini tidak disadari sama sekali oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Eropanya yang nota bene bangsanya adalah umat Kristiani.


Serangan tersebut dilakukan dua hari setelah Natal, 25 Desember, hari bagi umat Kristiani merayakan kelahiran Jesus Kristus Sang Juru Selamat. Dengan ajaran Cinta Kasihnya Jesus membawa kedamaian di dunia, dan kedamaian serta cinta kasih itu dinodai dan dihinakan oleh serangan brutal penuh darah oleh rezim zionis Israel terhadap bangsa Palestina.


Yang lebih fatal lagi adalah serangan sadis itu dilakukan pada hari Sabtu, Hari Syabbat menurut Kitab Taurat (Perjanjian Lama), kitabnya umat Yahudi. Hari Syabbat yang seharusnya dijadikan sebagai hari suci setelah Tuhan beristirahat menciptakan alam semesta selama 6 hari dan kemudian beristirahat pada hari ke-7.


Di dalam Kitab Taurat disebutkan bahwa Tuhan menyukai belaskasihan pada hari Syabbat (Hosea 6:6) yang berarti tidak ada perkelahian, pembunuhan apalagi pembantaian manusia. Kemudian Tuhan juga melarang merobohkan rumah, menyalakan api dan membakar (Misynah Syabbat 7:2), ini bermakna serangan beruntun dengan roket yang telah menghancurkan pemukiman di Gaza hingga terbakar dan roboh telah melanggar hukum larangan hari Syabbat.


Ayo, umat beragama sedunia, mari kita bersama-sama berdo’a agar serangan itu segera berakhir. Karena tidak ada yang lebih indah selain perdamaian.


Lihat juga Konflik Palestina - Israel dari Masa ke Masa.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar