Rabu, Desember 10, 2008

Awas, Ciuman bisa Berbahaya dan Mematikan !



Ini bukan cerita sebuah film, tetapi benar-benar sebuah kejadian nyata!


Sebuah ciuman yang dilakukan dengan penuh tekanan telah memecahkan gendang telinga milik seorang wanita yang tinggal di daerah selatan China, media milik pemerintah China memberitakan Senin, dengan menyebutnya "ciuman yang membikin tuli".


Wanita berusia sekitar 20 tahun itu – berasal dari kota Zhuhai di provinsi Guangdong – ditangani oleh para dokter rumah sakit setelah benar-benar kehilangan pendengaran pada telinga kirinya, demikian laporan China Daily seperti dikutip oleh Guangzhou Daily.


“Ciuman mengurangi tekanan udara di dalam mulut, yang kemudain menarik gendang telinga ke luar dan menyebabkan kerusakan dalam telinga,” kata dokter yang mengobatinya, bernama Li yang dikutip pernyataannya seraya menambahkan bahwa pendengaran wanita itu mungkin pulih dalam waktu dua bulan.


Peristiwa tersebut menginspirasi koran-koran untuk memberikan saran-saran untuk berciuman yang aman.


Agar berciuman dengan normal dan aman, para dokter menghimbau orang-orang agar melakukannya dengan hati-hati, demikian laporan China Daily.


“Sebuah ciuman yang kuat dapat menyebabkan ketidakseimbangan tekanan udara di antara kedua telinga bagian dalam dan bisa mengarah kepada kerusakan selaput gendang telinga,” kata harian Shanghai Daily terbitan berbahasa Inggris dengan headline beritanya “Ciuman Tuli”.



Ciuman yang betul-betul mematikan


Pada September 2007 – dan ini benar-benar ciuman mematikan - Xia Xinfeng, dari Maolou, pusat provinsi Henan di Cina pusat, telah dijatuhi hukuman mati karena membunuh Mao Ansheng, kekasih sejak masa kanak-kanaknya, dengan sebuah ciuman. Sebelumnya mereka pernah bersumpah bahwa siapa pun di antara mereka ada yang tidak setia, maka mereka berdua mau tidak mau harus mati. Xia kemudian beraksi setelah dia melihat pacarnyanya bertemu dengan seorang wanita dengan cara yang membuatnya curiga.


Xia Xinfeng kemudian mengatur rencana untuk bertemu dengan pacarnya pada hari berikut di sebuah tempat pemandian untuk umum. Dia mengisi sebuah selongsong pil plastik dengan racun tikus, dan menyembunyikannya di bawah lidahnya. Selagi mereka berciuman, dia kemudian mendorong pil tersebut ke dalam mulut pacarnya. Setelah terlambat untuk mengingatkan, Mao terburu menelan pil beracun itu dan segera menemui ajalnya.


Racun tikus adalah salah satu dari metoda yang paling umum digunakan pada kasus pembunuhan dan bunuh diri di Negeri China. Satu varian dari racun tikus itu, yakni dushuqiang, sudah dilarang diperjualbelikan tiga tahun yang lalu, disebabkan kasus seorang janda yang telah menggunakannya untuk membunuh 10 tamunya, yangmana telah menyibukkannya dengan suatu pertengkaran pada sebuah acara perjamuan makan di acara pemakaman suaminya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar