
“Mereka Bicara Mega” adalah sebuah buku yang diluncurkan oleh PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) menjelang Pemilu 2009. Buku yang memuat komentar, pendapat, pujian dan lain-lain dari 38 tokoh di Indonesia, ada politisi, pengamat politik, akademisi dan budayawan adalah “buku kampanye” yang diterbitkan – tentu saja – untuk mendukung “penampilan “ Megawati Soekarno Putri menjelang Pemilu 2009.
Yang menarik dari isi buku tersebut adalah sebagian besar tokoh berbicara mengenai kemuslimahan Mega dan keislaman PDIP secara umum. Dan karena tokoh-tokoh yang berbicara adalah tokoh-tokoh yang sudah dipilih, semua pembicaraan sudah pasti sesuai dengan maksud diterbitkannya buku tersebut, yakni mencapai suatu kesimpulan akhir bahwa Megawati dan PDIP tidak perlu diragukan kemuslimahan dan keislamannya.
Jangan lupakan sejarah
PDIP bukan partai Islam, semua sudah tahu. PDIP merupakan transform dari PDI (Partai Demokrasi
Semua orang boleh berubah. Jadi secara pribadi Mega sah-sah saja mau berkerudung atau tidak, karena dia memang muslimah. Tapi secara partai – eit, nanti dulu. Apa PDIP mau menyingkirkan kawan-kawan di partainya yang non Muslim, atau ingin mengganti ideologi partai, atau ingin betul-betul berganti warna menjadi hijau?
Saya hanya memberi saran kepada saudara-saudaraku sesama Muslim di PDIP, berbicara harus realistis, jangan melupakan sejarah dan jangan menimbulkan kesan PDIP adalah bunglon yang bisa berganti warna sesuai tempat dan keperluan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar