Senin, September 01, 2008

Bikin Rumor Supaya Naik Pamor

Pernah tayang di Wikimu pada Kanal Opini, Jumat 06-06-2008 16:59:14

Strategi marketing di jaman sekarang memang sudah nyeleneh (di luar kebiasaan dan menyalahi adab secara umum). Berbagai cara ditempuh untuk meningkatkan harga jual, baik diri pribadi maupun barang dagangannya. Produsen barang atau pengusaha jasa, penulis buku, artis, atau pun tokok politik ikut-ikutan kiat nyeleneh ini untuk menaikkan popularitas dan berarti menaikkan harga jual.

Yang dimaksud kiat nyeleneh dalam upaya memasarkan produk barang, jasa atau diri pribadi adalah suatu cara aneh dan mungkin belum dianggap wajar secara umum atau masih dianggap tabu di mata masyarakat. Ada beberapa kejadian yang dapat diindikasikan suatu strategi marketing nyeleneh dimaksud :

1. Rumor berupa beredarnya foto-foto bugil, setengah bugil atau foto-foto mesra beberapa orang artis di internet atau di media cetak beberapa tahun terakhir ini. Setelah diributkan di media oleh pers dan masyarakat luas, kemudian timbul penyangkalan bahwa foto itu bukan dirinya dan hanya merupakan foto hasil rekayasa seseorang yang tidak bertanggung jawab. Kejadian seperti ini diindikasi ada unsur kesengajaan untuk menaikkan nilai jual si artis, disebabkan tingkat persaingan di dunia showbiz yang begitu ketat dengan banyaknya bermunculan pendatang baru.

Kejadian ini juga bisa terjadi di kalangan politikus. Indikasinya si politikus yang sudah tersebar foto mesranya di internet dan diberitakan secara meluas ternyata tidak dikeluarkan atau diberhentikan dari keanggotaan partai, atau yang merupakan anggota DPR tidak dipanggil oleh Badan Kehormatan DPR. Lucunya lagi si anggota dewan dimaksud semakin mempromosikan dirinya di televisi berupa peliputan kegiatannya sehari-hari dengan si cewek - yang kebetulan adalah sekrerarisnya sendiri - di ruang kerjanya.

2. Ada lagi rumor yang mengatakan bahwa apabila menerima SMS (Short Message Service atau layanan pesan singkat) di telepon selularnya, maka si penerima SMS bisa sakit dan meninggal dunia. Rumor gila ini menyebutkan bahwa SMS dimaksud hanya dikirimkan antar telepon selular yang menggunakan nomor telepon dari sebuah perusahaan operator telepon selular tertentu saja. Indikasi bahwa ini adalah termasuk kiat marketing adalah setelah rumor tersebut menjadi semakin meluas dan mulai meresahkan masyarakat, tiba-tiba dengan cara aneh ditemukanlah seseorang yang merupakan pengirim pertama SMS setan tersebut. Seseorang anak remaja yang tempat tinggalnya jauh di seberang pulau - padahal kasusnya santer di Jakarta dan pulau Jawa - tinggal di tepi sungai dengan kehidupan yang sangat sederhana. Anehnya lagi setelah berita investigasi tersebut, si tertuduh pengirim SMS palsu tidak diketahui lagi rimbanya, apakah sudah ditangkap pihak berwajib atau hanya kambing hitam yang dicari-cari.

3. Yang lebih up to date dan memang dilakukan dengan disengaja secara terbuka adalah kasus promosi penjualan buku oleh oleh motivator Tung Desem Waringin dengan cara membagikan uang sebesar Rp.100 juta yang dicurahkan dari atas pesawat mini dan disambut oleh ratusan orang yang memperebutkannya. Pak Tung mengatakan bahwa dia melakukan startegi marketing yang lebih efektif dari pada yang telah banyak dilakukan oleh banyak perusahaan yang menghabiskan uangnya lebih banyak dari pada yang dia hamburkan untuk membiayai pemasangan iklan dan promosi yang tidak efektif.

Melihat contoh-contoh seperti disebutkan di atas memberikan kepada kita kesimpulan bahwa pemberitaan jelek tentang seseorang untuk sekarang ini tidak lagi bisa disebut pencemaran nama baik, karena ternyata yang bersangkutan memetik keuntungan dari rumor-rumor tersebut. Bahkan dicurigai rumor-rumor jelek tersebut disengaja diciptakan dalam rangka promosi terselubung untuk menaikkan popularitas dan nilai jual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar