Ada fenomena unik yang terjadi di Indonesia karena secara kebetulan berlangsung di saat yang hampir bersamaan, yaitu partai-partai politik (parpol) sedang mencari calon legislatif (caleg) untuk mewakili partainya di Pemilu 2009 sebagai wakil rakyat dan anggota DPR / DPRD dan sekolah-sekolah (SD, SMP & SMA) sedang melaksanakan pendaftaran siswa baru.
Apanya yang unik dari kedua kejadian ini ? Yang unik dari kedua kejadian ini adalah sama-sama memburu orang dan sama-sama mengincar uangnya !
Sekolah-sekolah favorit ramai diserbu para orang tua yang berambisi memasukkan anaknya ke sekolah-sekolah tersebut. Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) yang memiliki kelas khusus dan berbiaya mahal menjadi incaran para orang tua yang senang mengejar gengsi ketimbang memikirkan masa depan anak-anaknya. Sekolah-sekolah itu pun mengalami panen raya tahunan. Dengan adanya otonomi sekolah, sekolah-sekolah favorit menjadi leluasa membikin program khusus, dan ini berarti pendapatan yang tinggi bisa diraih setiap tahunnya.
Lain lagi dengan parpol-parpol yang sekarang sedang berburu caleg dari kalangan umum dan awam politik - yang penting ada uangnya! Bagaimana ini? Ini bukan cerita isapan jempol ! Istri saya didatangi oleh salah seorang anggota dewan yang kebetulan adalah pelanggan perusahaan biro perjalanan kami, dan dia menawarkan dengan tanpa tedeng aling-aling : calon legislatif untuk Pemilu 2009 ! Padahal istri saya sama sekali awam dengan politik dan dunia politik.
Seandainya saya ijinkan mungkin istri saya akan menerima tawaran tersebut. Tetapi setelah saya menjelaskan bahwa nantinya seorang caleg akan diminta untuk menyediakan sejumlah uang setoran untuk kepentingan partai dan para anggotanya, baik pada masa pencalonan maupun setelah menduduki jabatan sebagai anggota dewan dan juga nantinya akan menjadi "boneka" partai di dewan, akhirnya istri saya memahaminya dan bahkan takut memasuki dunia politik.
Bagaimana seandainya saya yang ditawari kesempatan tersebut ? Maka saya akan memberikan jawaban singkat : terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar