Minggu, September 07, 2008

Bulan Puasa, Kok Boros ?


Pernah tayang di Wikimu pada Kanal Opini, Jumat 29-08-2008 19:41:58

Kalau ada orang yang bilang di bulan puasa biaya bulanan rumah tangga lebih boros dibanding bulan-bulan lain, menurut saya cukup aneh. Logika saya di bulan puasa seharusnya kita bisa lebih berhemat. Bukankah makan kita yang pada bulan-bulan tidak berpuasa umumnya sebanyak tiga kali sehari sedangkan di bulan puasa menjadi dua kali saja ? Itu pun porsinya tidak sebanyak di bulan-bulan tidak berpuasa, disebabkan perut kita sudah terbiasa dengan kondisi lapar dan sedikit makan. Kalau pun dipaksakan makan agak banyak, akhirnya bisa sakit perut dan tidak bisa beribadah dengan baik.

Selain itu di bulan puasa kita juga dilatih untuk tidak mengutamakan makan. Di waktu sahur kita makan tidak seenak di waktu lainnya karena biasanya mata masih agak mengantuk dan badan pun masih berasa lelah karena seharian berpuasa namun tetap bekerja. Makan di waktu berbuka juga tidak bisa banyak, karena perut sudah seharian berada dalam keadaan kosong, jadi tidak bisa dikageti dengan makan banyak. Begitu juga makan malamnya tidak bisa sebanyak makan malam di luar Ramadhan. Selain perut sudah diisi oleh penganan berbuka, badan kita juga sudah kelelahan sehabis beribadah dan kemudian mata juga mulai diserang kantuk. Jadi bisa ditarik kesimpulan dari segi pengeluaran uang untuk keperluan makan sudah pasti lebih murah dibanding bulan-bulan di luar Ramadhan.

Ada yang bilang di bulan puasa pengeluaran uang menjadi lebih besar karena adanya acara berbuka puasa. Menurut saya hal itu pun tidak harus membuat kita menjadi boros. Ada cara yang bisa dilakukan untuk menyiasatinya agar pengeluaran menjadi lebih irit. Caranya dengan membikin sendiri kue atau penganan untuk berbuka. Belilah tepung terigu, buah pisang atau pun bahan-bahan lainnya untuk membikin kue sendiri. Bermacam kue bisa dibikin sendiri dengan mulai belajar dari buku-buku resep yang ada. Membikin sendiri kue-kue itu sudah pasti lebih murah daripada beli di luaran. Selain itu kebersihannya lebih terjamin, kan ?

Sudah tentu berpuasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum di siang hari, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa, tapi juga menahan diri dari sifat berlebih-lebihan dan boros. Maka mulailah dari sekarang kita berusaha lebih menahan diri di bulan puasa ini. Kesempatan emas untuk belajar mengendalikan hawa nafsu sulit dicari selain di dalam bulan Ramadhan. Bukan hanya bagi Muslim yang berpuasa, tapi bagi umat agama lain juga dituntut untuk menahan diri untuk tidak makan di depan orang yang sedang berpuasa sebagai penghormatan bagi mereka.

Ayo, mari kita jadikan bulan Ramadhan kali ini sebagai ajang penyadaran bagi anak bangsa bahwa bermula segala dosa dan maksiat, termasuk korupsi adalah disebabkan lemahnya kemampuan kita untuk menahan diri dan mengendalikan hawa nafsu kita. Wallahua’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar