(Cerita berikut ini adalah cerita fiktif dan intermezzo belaka. Kesamaan nama-nama dan peran di dalam cerita ini hanyalah kebetulan)
Tersebutlah cerita di pengadilan akhirat, ketika kiamat sudah terjadi dan dunia beserta isinya telah dihancurkan, dikumpulkanlah semua manusia yang pernah hidup di dunia. Satu persatu manusia dihitung amal yang telah dikerjakannya selama hidup di dunia. Perhitungan dilakukan dengan komputer amat canggih yang sanggup menghitung amal semua manusia, dari manusia pertama sampai manusia akhir jaman, dan kemudian hasil dari kalkulasi itu adalah sebuah kesimpulan akhir : masuk syurga atau masuk neraka.
Setelah selesai perhitungan amal, setiap manusia diberikan oleh Malaikat Panitia Akhirat selembar amplop tertutup yang isinya adalah jawaban dari kesimpulan akhir, masuk syurga atau neraka. Setelah semua orang menerima amplop tersebut, mereka pun disuruh membukanya dan membaca kalimat dibagian dalam amplopnya. Setiap orang yang menerima amplop bertuliskan : SELAMAT, ANDA TERPILIH MENUJU SYURGA, wajahnya tampak berseri-seri dan segera disuruh untuk berbaris di kelompok yang akan diantar menuju syurga. Satu persatu nama calon ahli syurga tersebut dipanggil dan kemudian dipersilahkan bergabung ke dalam barisan di sebelah kanan. Sedangkan bagi manusia yang menerima amplop bertuliskan : MA’AF ANDA BELUM BERUNTUNG, DAN SILAKAN MASUK NERAKA, wajahnya langsung bermuram durja dan segera disuruh untuk berbaris di kelompok sebelah kiri dan akan berjalan kaki menuju neraka. Konon kabarnya letak neraka tersebut jauhnya ribuan tahun apabila ditempuh dengan berjalan kaki. Ih, cape, deh.
Namun ketika kemudian nama-nama calon penghuni syurga dipanggil oleh Malaikat Panitia Akhirat Seksi Syurga yang suaranya nyaring namun terdengar sejuk dan ramah : “Dewi Persik Binti Si Polan, silakan bergabung dengan barisan di sebelah kanan !”, tiba-tiba terdengar teriakan tak kalah lantang dari barisan di sebelah kiri atau barisan manusia caon penghuni neraka. “ Protes, malaikat !”, teriak seseorang yang berada persis berseberangan dengan Dewi Persik berdiri. Wajahnya tampak hitam legam karena dosa-dosanya, tapi suaranya masih terdengar lantang sehingga membuat malaikat yang tadi memanggil nama Dewi Persik pun terhenyak. Wajah malaikat tampak merengut karena merasa kata-katanya dipotong, lalu dia berkata dengan keras,”Hai manusia durjana, kamu nanti diberi kesempatan untuk menyampaikan rasa keberatanmu, jadi tunggu giliranmu !”
Ribuan tahun kemudian nama-nama calon penghuni syurga sudah selesai dipanggil satu persatu, dan tibalah giliran bagi siapa pun yang merasa keberatan akan pemilihan tersebut boleh mengajukan keberatan secara bergiliran sesuai panggilan Malaikat Panitia Akhirat Seksi Neraka. “Hai, Si Polan Bin Si Polan, kenapa tadi kamu protes di saat kami memanggil nama Dewi Persik Binti Si Polan untuk bergabung ke barisan calon penghuni syurga ?”, tanya malaikat.
“Begini, Mal (malaikat maksudnya), saya betul-betul keberatan dengan masuk syurganya Dewi Persik Binti Si Polan, dengan dua alasan : Pertama, dia, semasa hidupnya, adalah seorang penyanyi dangdut yang selalu melakukan goyangan yang seksi dan membangkitkan nafsu syahwat laki-laki. Bahkan sayalah salah satu walikota yang telah mencekal dia untuk manggung di daerah saya. Kedua, dia telah menjadi isteri yang durhaka dan tidak taat kepada suaminya, semasa masih sebagai pasangan suami isteri. Jadi bagaimana mungkin dia bisa masuk syurga, Mal ?”, protes si mantan walikota berapi-api.” Sedangkan saya yang telah membangun daerah dengan sungguh-sungguh, menggalakkan kegiatan keagamaan sehingga kota saya menjadi sangat agamis, dan bahkan karena sayalah banyak orang akhirnya tahu kalau Dewi Persik Binti Si Polan itu sudah sangat keterlaluan goyangannya. Berarti saya sudah cukup pantas untuk dimasukkan ke dalam syurga, dibandingkan dengan dia, Mal.”
Malaikat Panitia Akhirat Seksi Syurga pun tersenyum lalu berkata,”Hai, Si Polan Bin Si Polan, kamu khan tidak tahu kehidupan Dewi Persik Binti Si Polan sampai tuanya. Dia sudah berhenti bernyanyi dan bergoyang. Dia sudah bertobat nasuha, meminta maaf kepada bekas suaminya dan kembali ke jalan yang benar. Dia sudah menutup aurat dan rajin beribadah. Dia kemudian menikah lagi, taat kepada suaminya dan suaminya ridho atas dia. Anak-anaknya kemudian menjadi anak yang sholeh dan taat kepada kedua orang tuanya. Dan menurut file amal-amalnya di komputer kami ini tertulis hasil akhirnya : MEMUASKAN (malaikat pun menunjukkan tulisan dan gambar bergerak di monitor kepada si mantan walikota). Jadi keberatan kamu tidak bisa diterima karena tidak beralasan dan tidak berdasar.”
Si mantan walikota pun terdiam dan tertunduk malu, tapi lantaran belum puas, dia pun kemudian berkata dengan wajah memelas,” Tapi, Mal, bagaimana dengan amal-amal baikku tadi, apakah itu tidak mendapatkan penilaian yang pantas untuk menjadikan aku calon ahli Syurga ?”
Malaikat Panitia Akhirat Seksi Syurga pun menekan tombol di komputernya, lalu kemudia menunjukkan hasilnya di monitor kepada Si mantan walikota. “Coba lihat,”katanya,”apa yang sudah kamu kerjakan selama di dunia. Kamu tidak membangun daerahmu dengan sungguh-sungguh seperti katamu. Kamu sebetulnya mengambil kesempatan untuk ikut menggarap proyek-proyek dengan menggunakan nama orang lain. Ini bahkan tercatat berapa komisi yang telah kamu terima yang sebetulnya bukan hakmu. Kamu juga tidak tulus ikhlas menggalakan kegiatan keagamaan. Kamu sebetulnya mencari popularitas di mata masyarakat dan ulama, biar dibilang pemimpin yang agamis dan akhirnya kamu mengharapkan mereka mendukung karir politikmu. Di sini tercatat kamu beberapa kali mengundang ulama-ulama itu untuk mendapat dukungan. Begitu juga ketika kamu mencekal Dewi Persik Binti Si Polan untuk tampil di kotamu, di sini tercatat kamu melakukannya setelah didesak ulama-ulama penjilat tadi, kata mereka ini saatnya untuk menunjukkan keagamisan kota kita dan sekaligus sang walikota, yaitu kamu.”
Malaikat itu kemudian melanjutkan,”Sampai matimu ternyata kamu tidak menyadari kesalahanmu, bahkan kamu telah membesarkan anak-anakmu dengan uang hasil korupsimu. Kemudian anak-anakmu itu banyak melakukan perbuatan dosa, padahal kamu tidak mendidiknya dengan benar. Sampai akhir hayatmu uang hasil korupsimu kamu bisniskan sehingga menjadi uang haram yang berlipat-lipat yang kemudian dimakan oleh ratusan orang. Kamu menanggung semua dosa mereka itu yang telah makan, beribadah dan membesarkan anak-anak mereka dengan uang harammu. Nah, kamu memang pantas masuk neraka sampai dosa-dosamu habis.”
Menurut riwayat Si mantan walikota pun dihukum di neraka selama ribuan tahun, itu pun belum habis hukuman atas dosa-dosanya (bagaimana mantan presiden, ya, ups!). Sedangkan Dewi Persik tinggal di syurga dengan bahagianya dan menikmati semua fasilitas di syurga dengan bebasnya.
Pada suatu hari, setelah beberapa masa kemudian, seorang malaikat berjalan masuk ke dalam neraka dan memanggil si mantan walikota.
“Hai Si Polan Bin Si Polan kamu dipersilakan keluar dari neraka dan masuk ke dalam syurga,” kata Si malaikat sambil menunjukkan surat perintah pembebasan kepada Si mantan walikota.
“Kenapa saya dikeluarkan sekarang, padahal khan masa hukumanku masih seribu tahun lagi ?” tanya Si mantan walikota terheran-heran.
“Menurut keterangan malaikat dari syurga yang membawa surat ini, kamu diberikan diskon atas masa hukuman kamu karena kamu mendapatkan pengampunan dari Tuhan,”kata Si malaikat memberi penjelasan.
“Apakah alasan Tuhan sehingga saya diampuni ?” Tanya Si mantan walikota lagi.
“Menurut keterangan malaikat tersebut, kemarin para penghuni syurga mendapatkan bonus. Setiap penghuni syurga diperbolehkan mereferensikan beberapa nama dari ahli neraka untuk diberikan pengampunan dan dimasukkan ke dalam syurga. Nah, ternyata Dewi Persik Binti Si Polan telah mereferensikan namamu, maka jadilah kamu keluar dari neraka sekarang, dan masuklah ke dalam syurga,” terang Si malaikat.
“Tapi aku masih penasaran, nih,” ujar si mantan walikota heran,”apa, sih alasan dia memilihku untuk diampuni ?”
“Menurut malaikat dari syurga itu, Dewi Persik memilih kamu karena perbuatan kamu yang telah mencekalnya telah membuat banyak orang menghujatnya. Akhirnya dia sadar karena hujatan-hujatan itu dan bertobat hingga akhirnya masuk syurga. Jadi kamulah yang menjadi penyebab dari semua ini. Bahkan dia sangat berterimakasih dan mengirim salam kepadamu,” ujar Si malaikat menutup pembicaraan.
Alhasil, Si mantan walikota akhirnya masuk syurga dan kekal di dalamnya. TAMAT.
Rabu, September 17, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar