Senin, September 01, 2008

Humor Selebritis, Politikus dan BBM (Intermeso) Episode 5

Pernah dimuat di Wikimu pada Kanal Gaya Hidup, Jumat 09-05-2008 09:02:20

Menyesal

Seorang artis seksi yang terkenal sedang menghadapi tuntutan di pengadilan gara-gara telah melemparkan sepatunya kepada seorang wartawan. Si wartawan tidak menerima perlakuan kasar tersebut dan melaporkan si artis ke polisi. Pada akhirnya si artis pun harus dimejahijaukan dan dengan pasrah mendengar tuntutan hukuman 4 bulan penjara karena kesalahannya tersebut.

"Saudari terdakwa," kata Hakim tersebut kepada si artis. "Saudari sudah mendengar bunyi tuntutan tadi. Dan barang kali bisa menjadi bahan pertimbangan kami untuk meringankan keputusan hukuman terhadap Saudari, maka kami bertanya kepada Saudari terdakwa, apakah Saudari terdakwa merasa menyesal telah melakukan kesalahan tersebut ?"

"Ya, Pa Hakim, saya sangat menyesal sekali." jawab si artis.

"Apakah menurut Saudari terdakwa seharusnya Saudari tidak melakukan hal seperti itu terhadap korban ?" tanya hakim.

"Bukan, Pa Hakim,"jawab si artis. "Saya menyesal kenapa lemparan saya kali ini hanya mengenai kakinya, sebetulnya sasaran saya adalah kepalanya."

--oo00oo--

Jangan Bukakan Pintu

Indonesia boleh berbangga dengan prestasinya. Bagaimana tidak ? Lembaga anti korupsi yang dibentuk oleh pemerintah telah berhasil menuntaskan beberapa kasus korupsi di Negara ini. Sehubungan dengan hal tersebut di suatu acara seminar internasional mengenai pemberantasan korupsi di negara-negara dunia ketiga, delegasi Indonesia yang merupakan pengurus lembaga anti korupsi tersebut secara khusus diundang sebagai pembicara utama. Pembicara itu memaparkan perihal prestasi kerja lembaga yang dipimpinnya. Pembicaranya sangat bersemangat sedang para peserta seminar mendengarkan dengan penuh antusias menyimak dan mencatat hal-hal penting yang mungkin dapat diterapkan di negaranya masing-masing.

Ketika sampai pada sesi tanya jawab, beberapa peserta pun segera mengacungkan tangannya meminta diberi kesempatan pertama untuk bertanya. Tahap pertama tiga orang penanya dipersilakan bertanya. Penanya pertama dari sebuah negara di Amerika Selatan diberikan giliran terlebih dulu, maka dia pun bertanya,"Di negara kami korupsi itu seperti sarapan bubur, bila sehari saja pejabat kami tidak korupsi, maka mereka merasa loyo dan tidak bersemangat untuk bekerja pada hari itu. Bagaimanakah cara mengatasinya ?"

Pertanyaan tersebut tidak langsung dijawab oleh pembicara, tapi ditampung terlebih dulu, dan kemudian dipersilakan giliran penanya kedua dari negara di Timur Tengah untuk mengajukan pertanyaannya. Maka dia pun bertanya, "Kalau di Negara kami korupsi itu seperti berhubungan sex. Bila sehari saja pejabat kami tidak korupsi, maka mereka merasa stres berat dan tidak bersemangat untuk bekerja. Bagaimanakah cara mengatasinya ?"

Giliran penanya ketiga pun tiba yaitu perwakilan dari negara di Asia. Penanya ini pun bertanya, "Di negara kami lain lagi, pejabatnya menganggap korupsi itu seperti membaca koran pagi. Bila satu hari saja tidak korupsi, maka mereka bisa seperti orang bodoh dan linglung. Adakah cara menanggulanginya ?"

Setelah selesai tiga pertanyaan, tibalah saatnya pembicara menjawab pertanyaan tersebut. Pembicara dari Indonesia itu pun menjawab dengan singkat, "Well, jangan dibukakan pintu."

Ketiga perwakilan negara sahabat yang bertanya tadi dan juga peserta lain dibuat bingung tidak mengerti oleh jawaban si pembicara dari Indonesia itu. Dengan tidak bisa menahan diri salah seorang dari yang bertanya segera berdiri sambil mengacungkan tangannya dan bertanya, "Bagaimana penjelasannya, kami tidak mengerti ?"

"Bukankah bila Anda tidak membukakan pintu, tukang bubur, wanita PSK dan tukang koran tidak akan bisa masuk ke rumah Anda ?"

Penanya : ? ? ? ? ?

--oo00oo--

Akibat Harga BBM Naik 1

Setelah kenaikan harga BBM berlangsung beberapa tahun ternyata masyarakat sudah menjadi terbiasa dan menyesuaikan diri. Sehubungan dengan hal tersebut seorang guru SD bertanya kepada murid-muridnya di dalam ruang kelas untuk menguji tingkat kecerdasan anak muridnya.

"Anak-anak apakah akibat yang terjadi setelah beberapa tahun ini harga BBM naik ?" Tanya si Guru kepada semua muridnya. Tak lama kemudian tiga orang mengacungkan jarinya tanda siap memberikan jawaban.

"Ya, Ridho," kata si Guru mempersilakan kepada muridnya untuk menjawab.

"Harga barang menjadi naik, Bu !" Jawab Ridho dengan lantang.

"Dari mana kamu tahu bahwa harga barang naik, Ridho ?" Tanya si Guru menguji kecerdasan anak muridnya.

"Ridho setiap hari mendengar ibu Ridho marah-marah bila Bapak ngasih uang," jelas Ridho. "Katanya, ini gara-gara harga BBM naik harga-harga barang juga jadi ikutan naik."

Si Guru pun memberikan catatan di buku kemajuan siswa dengan tulisan Ridho, biasa saja. Lalu dia melanjutkan, "Nah, sekarang Dony, apa jawaban kamu ?"

"Bapak jadi berhenti bekerja, Bu." Jawab Ridho.

"Lho, kenapa Bapak kamu berhenti bekerja, Dony ?" Tanya si Guru heran. "Apakah Bapak kamu dipecat dari tempatnya bekerja ?"

"Ngga, Bu," jawab Dony. "Bapak saya tukang ojek. Kata Bapak harga BBM naik penumpang menjadi sepi karena ongkos ojek jadi harus naik."

Si Guru pun menuliskan di buku kemajuan siswa : Dony, cerdas. Selanjutnya si Guru menatap Oji dan bertanya, "Nah, Oji, kalau kamu bagaimana ?"

"Saya jadi punya adik lagi, Bu !" jawab Oji nyaring.

"Lho, bagaimana bisa ?" Tanya si Guru keheranan.

"Kata Ibu Oji sejak harga BBM naik Bapak jadi lebih sering tinggal di rumah malam hari dan tidak lagi jalan-jalan dan pulang pagi." jawab Oji menjelaskan.

Maka si Guru pun memberikan penilaian kepada Oji : Sangat Cerdas.

--oo00oo--

Akibat Harga BBM Naik 2

Bambang Bilang Merry, Boro-Boro Menikah, Bila Barang Mahal Bisa Batal Maneng. Bapa Bilang Mbo, Bila Bambang Marah Bilang Bapa Mutusin Bahwa Bambang Menikah Bila Barang Murah. Bambang Bingung Mikirin, Boro-Boro Murah Bolak-Balik Mencari Barang Barang Menghilang

--oo00oo--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar