Minggu, September 07, 2008

Toilet dengan Banyak Larangan


Pernah tayang di Wikimu pada Kanal Layanan Publik, Jumat 22-08-2008 08:35:01

Kalau sudah kebelet ingin buang air kecil, biasanya kita tidak bisa menundanya terlalu lama. Kata teman saya lebih baik keluar uang Rp. 1.000,- dari pada bayar Rp.10.000.000,-. Maksudnya kalau kita buang air kecil di toilet umum dan harus juga bayar Rp.1.000,- itu lebih baik daripada harus mengeluarkan uang untuk biaya operasi batu kandung kemih sebesar Rp.10.000.000,- (saya tidak tahu angka ini, betul atau tidak).

Saya selalu ingat guyonan “menakutkan” teman saya itu. Jadinya hari itu saya langsung bela-belain turun dari lantai 2 sebuah mal di kota saya – Duta Mal – ke lantai 1-nya hanya untuk mengejar toilet, berhubung toilet di lantai 2 mal tersebut rusak dan sedang diperbaiki. Sebelum masuk si petugas jaga memperingatkan kalau saya harus membayar dulu uang Rp.1.000,-. Saya merogoh saku, dan ketemu uang kertas kumal Rp.1.000,- dan langsung memberikan ke pertugas tersebut. Aduh, air seni sudah terasa di ujung “kerannya”, seperti sudah mau keluar.

Sepintas sebelum masuk ke dalam kamar WC, saya membaca sepintas tulisan dengan spidol hitam di atas sehelai kertas putih : DILARANG MENCUCI MUKA. Kertas bertulisan itu ditempel di dinding samping pintu masuk kamar WC. Di bawah kertas tadi ada lagi kertas lain bertuliskan : DILARANG MENCUCI KAKI, SANDAL DAN SEPATU. Lho, kenapa tidak sekalian aja ditambahkan tulisan : DILARANG MANDI & MENCUCI PAKAIAN !

Setelah selesai membaca semua tulisan tadi, saya langsung masuk ke dalam kamar WC dan segera menunaikan hajat yang sempat tertahan dikarenakan membaca tulisan larangan tadi. By the way, saya jadi ingat kasus bioskop Cineplex 21 yang melarang penontonnya membawa makanan dari luar - http://www.wikimu.com/News/Search-Tag.aspx?t=cineplex . Dia yang yang punya tempat, suka-sukanya dialah. Egepe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar