Senin, September 01, 2008

Suami-suami Takut Istri, Tayangan Tidak Mendidik

Pernah dimuat di Wikimu pada Kanal Suara Konsumen, Senin 12-05-2008 13:56:24


Sinetron komedi situasi berjudul Suami-suami Takut Istri yang ditayangkan oleh stasiun Trans TV setiap hari Senin sampai dengan Kamis pada pukul 18.00 WIB memang terlihat lucu bagi sebagian orang. Sinetron yang menceritakan tentang kehidupan masyarakat sebuah komplek perumahan ini, mengangkat cerita tentang suami-suami di komplek perumahan tersebut yang selalu takut kepada istrinya masing-masing, dalam hal ini takut bila ketahuan menggoda janda seksi di komplek mereka.

Tapi pernahkan Anda memperhatikan dengan seksama bahwa tayangan tersebut sangat tidak mendidik dan membahayakan perkembangan kejiwaan dan budi pekerti anak-anak kita yang ikut-ikutan menonton tayangan tersebut ? Mungkin kita akan berdalih bahwa cerita itu lucu dan hanya merupakan cerita rekaan atau fiksi dan tidak benar-benar terjadi. Tapi apakah Anda bisa memberikan alasan tersebut kepada anak-anak yang ikut menyaksikan sinetron itu, dan yakin bahwa anak-anak itu tidak akan mencontoh beberapa adegan yang sangat tidak sesuai dengan norma-norma pendidikan budi pekerti ?

Adegan beraroma sex

Kebiasaan para suami di dalam tayangan sinetron tersebut yang suka menggoda - sering kali dengan menyerempet-nyerempet "wilayah berbahaya" - si janda muda cantik dan cara berbusana si janda yang sexy, bukanlah penampilan tayangan yang mendidik buat anak-anak. Kesimpulan yang diambil seorang anak adalah bahwa ayah-ayah mereka juga bertabiat yang sama dengan yang ditampilkan di sinetron tersebut. Sehingga rasa hormat mereka kepada orang tua akan berkurang karena asumsi buruk (prasangka jelek) sudah terbangun di dalam pikiran mereka.

Istri-istri dan anak-anak yang berani kepada suami dan ayahnya

Ada lagi adegan sangat - sangat - tidak mendidik, yaitu adegan para istri yang marah kepada suaminya karena ketahuan para suami itu sedang asyik menggoda si janda muda, lalu masing-masing istri tersebut ada yang menjewer, mencubit perut, menarik leher baju, bahkan ada yang menjambak rambut suaminya sambil menarik pulang ke rumah. Yang lebih parah lagi ditambahkan adegan si anak ikut menarik ayahnya bersama-sama dengan ibunya. Bila si istri menarik baju suaminya, si anak juga menarik baju ayahnya. Bila si istri mencubit perut suaminya, si anak juga mencubit perut ayahnya. Yang lebih parah lagi adalah adegan si istri memaki-maki suaminya diikuti oleh anaknya. Apa tidak ada lagi adegan lucu yang bisa ditampilkan, sampai harus menampilkan keburukan akhlak seperti ini ? Apa anak-anak kita akan dijadikan anak durhaka semua ?

Mungkin beberapa pihak berdalih bahwa kalau tidak mau nonton, ya ganti aja kanalnya. Itu bukan jawaban yang bermuatan niat baik, tetapi tidak lebih dari pada jawaban mau menang sendiri. Apakah Trans TV ingin ikut andil dalam penghancuran moral bangsa ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar